REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar TNI AU kembali mengirim bantuan berupa barang-barang yang dibutuhkan pengungsi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna melepas pemberangkatan 79 personel Pasukan Khas (Paskhas) yang membawa 80 ton barang-barang untuk pengungsi di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (9/8).
Menurut Yuyu, sejak Lombok dan sekitarnya diguncang gempa pada Senin (6/8) malam WIB, TNI AU bersama Pia Ardhya Garini langsung membuat program kegiatan peduli gempa. Dia mengatakan, karena jumlah korban cukup banyak maka bantuan yang dikirim pun terus dilakukan agar tak ada yang terlantar.
Karena jumlah korban gempa mencapai ratusan ribu orang maka prajurit Paskhas diperintahkan membawa alat penjernih air agar digunakan di daerah yang kekurangan pasokan air bersih. Rombongan yang berangkat kali ini, menurut Yuyu, juga membawa makanan basah yang siap dibagikan dan dikonsumsi para korban. Selain itu, Paskhas juga akan mendirikan beberapa dapur lapangan guna membantu suplai makanan pengungsi.
Baca juga: TNI Sediakan Rumah Sakit Apung untuk Korban Gempa
"AU juga menyiapkan seluruh pesawat kita miliki, Hercules, CN, termsuuk Boeing juga kita siapkan bantu mengirim bantuan semua keperluan yang ada di sana. Dan sampai saat ini sudah tergeser 11 sorti dan 522 orang, kita terus perisapkan pesawat tersebut membantu membawa kebutuhan yang diperlukan di Lombok," kata mantan Panglima Kohanudnas itu.
Yuyu menambahkan, seluruh pesawat yang dimiliki TNI AU, khususnya jenis angkut disiapkan dan disiagakan sampai pengiriman bantuan ke Lombok tuntas. Hanya saja, kendala muncul di lapangan lantaran Bandara Internasional Lombok memiliki keterbatasan tempat parkir pesawat. Hal itu juga lantaran maskapai menambang slot penerbangan sipil untuk mengangkut para wisatawan yang ingin meninggalkan Lombok.
Sebagai solusinya, pihaknya memerintahkan jajarannya untuk kembali membuka Bandara Selaparang di Kota Mataram yang tidak pernah diaktifkan dalam beberapa tahun terakhir. Mulai Kamis, menurut Yuyu, Bandara Selaparang dioperasikan agar bantuan yang diangkut pesawat militer tidak lagi mengganggu penerbangan sipil di Bandara Internasional Lombok.
Baca juga: Siang Ini NTB Kembali Diguncang Gempa 6,2 SR
"Kita membuka bandara lama, di Selaparang. Landasan yang sekian lama tidak digunakan mulai dua hari yang lalu sesuai perintah Panglima TNI disiapkan. Memang ada retak sedikit, tapi sudah diperbaiki dan dibersihkan hari ini akan diuji coba dengan pesawat CN295 dan apabila memungkinkan pesawat AU akan mengangkut semua ke bandara lama," kata Yuyu.
Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdurrahman Saleh Malang mengirim bantuan untuk korban gempa berkekuatan 7 Skala Righter (SR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).