Jumat 10 Aug 2018 01:23 WIB

Dirut: LRT Butuh Uji Coba 2.000 Jam

Uji coba LRT diperlukan sebelum dinilai layak dioperasikan untuk publik.

Petugas melakukan pengecekan rangkaian Light Rail Transit (LRT) di Stasiun LRT Kelapa Gading, Jakarta, Senin (30/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas melakukan pengecekan rangkaian Light Rail Transit (LRT) di Stasiun LRT Kelapa Gading, Jakarta, Senin (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan kereta api ringan (LRT) membutuhkan uji coba selama 2.000 jam sebelum resmi beroperasi untuk publik.

"LRT butuh uji coba selama 1.000-2.000 jam sebelum layak dioperasikan untuk publik," kata Dwi Wahyu di Jakarta Pusat, Kamis (9/8).

Wahyu melanjutkan, ada banyak syarat untuk LRT termasuk uji statis dan uji dinamis, salah satunya uji coba selama maksimal 2.000 jam.

Pihaknya berencana untuk melakukan uji operasi LRT Jakarta secara terbatas pada 15 Agustus mendatang Hal ini menunjukkan ketidaksiapan LRT untuk dioperasikan saat Asian Games 2018.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan bahwa LRT tidak dapat beroperasi saat Asian Games karena pembangunannya yang tidak mungkin selesai dalam waktu dekat.

Maka dari itu Wapres Jusuf Kalla menyarankan agar dibuat jalur khusus untuk para atlet dan pemangku kepentingan Asian Games, misalnya jalur khusus.

Sejumlah permasalahan yang dihadapi LRT memerlukan koordinasi dengan pemerintah pusat, yakni Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI Jakarta, dan beberapa BUMN.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement