REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra, PAN, dan PKS resmi mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pasangan calon presiden (Capres)-calon wakil presiden (Cawapres) 2019 - 2024. Deklarasi pasangan Capres-Cawapres tersebut tanpa Partai Demokrat yang sebelumnya memberikan dukungan kepada Prabowo.
"Baru saja pimpinan dari tiga parpol yaitu PKS, PAN, Gerindra telah memutuskan dan memberi kepercayaan saya dan saudara Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dan cawapres masa bakti 2019 - 2024," kata Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (9/8) malam.
Prabowo mengaku di dalam proses penentuan tersebut sangat tidak mudah dan melelahkan. Komunikasi politik ia lakukan bersama dengan sejumlah parpol termasuk dengan Partai Demokrat. Dengan pengumuman pasangan Capres-Cawapres tersebut, Partai Demokrat menjadi partai yang belum mengumumkan keputusan dukungan mereka soal Pilpres 2019.
"Memang membangun koalisi tidak mudah karena banyak yang harus kita pertemukan," ujar Prabowo.
Rencananya Prabowo dan Sandi akan mendaftarkan ke KPU besok, Jumat (10/8) usai shalat Jumat. Sebelum mendaftar keduanya akan melangsungkan shalat jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Hadir pula di dalam deklarasi tersebut di antaranya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais, Presiden PKS Sohibul Iman, dan putri Presiden Pertama RI Soekarno, Rahmawati Soekarnoputri.
Calon Wakil Presiden dari koalisi Gerindra, PKS dan PAN yakni Sandiaga Salahudin Uno menyebut dirinya akan memperjuangkan lapangan pekerjaan bagi rakyat serta membangun pemerintahan yang bersih.
“Kami mohon doa restu untuk menghadirkan Negara yang kuat, membuka lapangan kerja, harga terjangkau, percepatan pembangunan dengan pemerintahan yang kuat,” kata Sandiaga.