REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Ratusan Muslim etnis Hui melakukan aksi protes di wilayah barat Cina Ningxia. Mereka menentang rencana pemerintah yang akan menghancurkan sebuah masjid baru yang besar.
Cina secara resmi menjamin kebebasan beragama. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir para pejabat khawatir tentang kemungkinan radikalisasi dan kekerasan sehingga memperketat pengawasan di wilayah-wilayah Muslim.
Para pejabat di kota Weizhou mengatakan masjid besar Weizhou belum menerima izin yang lengkap sebelum pembangunan. Masjid itu memiliki banyak kubah dan menara dengan gaya Timur Tengah.
Masjid itu akan dihancurkan secara paksa pada Jumat (10/8). Rencana ini beredar di kalangan Muslim Cina di media sosial.