Senin 13 Aug 2018 04:35 WIB

Kehadiran Ma’ruf Bisa Redam Isu Identitas

Sebab, Kiai Ma'ruf merupakan sosok yang dihormati di kalangan ulama.

Bakal capres-cawapres Pilpres 2019, Joko Widodo (ketiga kanan) dan Ma'ruf Amin (keempat kiri) berjalan keluar seusai menjalani tes kesehatan di RSPAD, Jakarta, Minggu (12/8).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Bakal capres-cawapres Pilpres 2019, Joko Widodo (ketiga kanan) dan Ma'ruf Amin (keempat kiri) berjalan keluar seusai menjalani tes kesehatan di RSPAD, Jakarta, Minggu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pengamat politik Islam UIN Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak mengatakan, pengusungan Prof Dr KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) bisa berdampak positif bagi Joko Widodo (Jokowi) menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal tersebut terutama terkait dengan isu yang selama ini menyasar Jokowi.

Zaki meyakini, Kiai Ma’ruf mampu meredam isu identitas yang selama ini ramai. “Sebab, Kiai Ma'ruf merupakan sosok yang dihormati di kalangan ulama,” kata dia di Tangerang, Ahad (12/8).

Ia mengatakan pemilihan Kiai Ma’ruf sebagai cawapres memang membuat kaget aspirasi akar rumput pendukung Jokowi. Ia juga menilai pengusungan Kiai Ma’ruf pun lebih mencerminkan aspirasi dan kepentingan sejumlah elite parpol koalisi pendukung Jokowi.

Baca Juga:

Di sisi lain, Zaki menambahkan, basis massa Nahdlatul Ulama sangat gembira menyambut terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Dukungan dari basis pemilih Nahdliyin tentu akan all out pada pemungutan suara tahun depan. 

Ia menambahkan, berkaca pada hasil Pilpres tahun 2014, lumbung suara Joko Widodo ada pada warga Nahdliyin. Kendati demikian, ia mengatakan, Jokowi harus bekerja keras untuk bisa memperluas market pilihannya dan tak bisa mengandalkan hasil yang lalu.

Ia menerangkan, dengan proses demokrasi yang sekarang ini berbeda dari sebelumnya maka diperlukan strategi khusus lainnya dalam menarik simpatik warga. "Jika mau, maka Jokowi bisa mengajak Mahfud MD bergabung," ujarnya.

Baca Juga: Maruarar, Mahfud MD, dan Elemen Kejutan Jokowi

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement