REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Yayasan Pesantren Islam Al Azhar melalui LAZ Al Azhar menyalurkan 55 hewan kurban berupa lima sapi dan 50 kambing untuk korban gempa di Lombok.

Ketua Panitia Kurban Nasional Al Azhar, Rahmatullah Sidik ditemui di Masjid Agung Al Azhar Jakarta, Selasa (21/8), mengatakan terdapat 27 posko pembagian daging kurban di Lombok. "Poskonya tersebar di Lombok Utara, Mataram dan Lombok Timur," ucap dia.

Hewan kurban yang disalurkan memanfaatkan hewan milik korban gempa yang merelakan hewannya dibeli oleh orang yang ingin berkurban dari daerah lain. Dengan begitu, diharapkan korban gemba dapat meraih rizki dengan menjual hewan kurban, merasakan ibadahnya dan menikmati daging kurban.

Rahmatullah mengatakan pihaknya masih menerima hewan kurban hingga hari tasyrik dan oenyembelihannya pun dilakukan hingga hari tasyrik terakhir. "Kemungkinan masih banyak menerima sampai 23-24 Agustus 2018," kata Rahmatullah.

Berdasarkan data, gempa tektonik terjadi pada 29 Juli 2018 berpusat di Kabupaten Lombok Timur dengan kekuatan 6,4 Skala Richter. Pada 5 Agustus 2018 terjadi lagi gempa yang berpusat di Kabupaten Lombok Utara dengan kekuatan 7 SR.

Gempa muncul lagi pada 9 Agustus 2018 dengan kekuatan 6,7 SR berpusat di Lombok Utara, dan pada 19 Agustus 2018 di Kabupaten Lombok Timur dengan kekuatan 5,4 SR susulan 6,5 SR dan 7 SR.

Ikuti Whatsapp Channel Republika