REPUBLIKA.CO.ID, MONACO -- Mantan pesepak bola profesional, David Beckham, akan menjadi orang Inggris ketiga yang mendapatkan penghargaan dari Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Pria yang pernah menjadi kapten Inggris itu disebut sebagai ikon sepak bola pada generasinya.
Penghargaan tersebut akan diberikan oleh Presiden UEFA Aleksnader Ceferin tak lama lagi. Sebelum Beckham, pria Inggris yang pernah mendapatkan penghargaan yang sama adalah Sir Bobby Robson pada 2002 dan Sir Bobby Charlton pada 2008.
"Penghargaan dari presiden UEFA merupakan pencapaian yang luar biasa, keunggulan profesional, dan kualitas pribadi yang patut dicontoh," ujar Ceferin dilansir dari Sky Sports, Rabu (22/8).
Ceferin mengungkapkan alasannya memilih Beckham. Menurutnya, pria berusia 43 tahun itu telah menjadi perwakilan dunia untuk sepak bola.
Suami Victoria Beckham itu dianggap telah mempromosikan permainan dan nilai-nilai yang terkandung di dalam sepak bola ke segala penjuru planet. "Usaha tak pernah lelahnya dalam bidang kemanusiaan, yang mana telah membantu kehidupan banyak anak-anak di seluruh dunia, harus turut dirayakan. Beckham benar-benar ikon sepak bola pada generasinya," puji Ceferin.
Beckham mencatatkan 762 penampilan bersama klub dan negaranya dan mencetak 130 gol selama karier yang ia jalani lebih dari 20 tahun. Ia juga menjadi bagian dari skuat Manchester United saat memenangkan Liga Champions 1999 dengan dramatis.
"Selama karier, saya selalu memberikan 100 persen dan mencoba menegakkan nilai-nilai kerja sama tim dan bermain adil. Saya bangga bisa bergabung dengan para pemain yang telah memenangkan penghargaan ini sebelumnya," kata Beckham.
Beckham menuturkan, banyak kenangan yang tak dapat terlupakan saat berada di lapangan. Salah satunya adalah malam magis di Barcelona pada 1999 kala Manchester United mengalahkan Bayern Muenchen di final Liga Champions.
Duta Kehormatan Unicef, David Beckham bersama Sripun, saat berkunjung di Semarang.
Pria yang pernah mengenakan nomor punggung 10 dan tujuh di Manchester United itu merasa sepak bola membantunya untuk dapat menolong dan mengubah hidup anak-anak di seluruh dunia. Hal yang ia lakukan bersama dengan lembaga PBB, UNICEF.
"Itu memberi saya kesenangan saat dapat memberikan sesuatu kembali ke masyarakat," jelas mantan pemain Real Madrid, AC Milan, dan LA Galaxy ini. "Saat orang-orang mempercayai Anda, Anda akan percaya pada diri sendiri. Dengan memberi kepada anak-anak, terutama anak perempuan, dukungan yang mereka butuhkan, 7 Fund-ku membantu mereka merealisasikan potensi mereka."
Pengaruh Beckham bukan hanya terasa di penjuru dunia, tetapi juga kepada klub-klub yang pernah ia bela selama berkarier. Ia pernah mencicipi bermain di klub-klub besar dunia seperti Manchester United, Real Madrid, dan AC Milan. Pun demikian dengan klubnya di Amerika Serikat, LA Galaxy, dan di Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Selama lima setengah tahun berseragam LA Galaxy, penjualan kaos dengan namanya tercatat sebanyak 300 ribu kaos per tahunnya. Jika ditotal, ada sekitar 1.165.000 kaos yang terjual selama ia berada di MLS.
Efek yang sama juga dirasakan oleh PSG. Terhitung sepekan sejak Beckham mengumumkan akan pindah ke klub yang pernah dibela Ronaldinho itu, penjualan kaosnya yang bernomor 32 mencapai angka 1.000 lembar.
Beckham juga menikmati hubungan jangka panjang dengan produsen produk olahraga Adidas bernilai jutaan dolar poundsterling. Perusahaan asal Jerman itu memperkirakan, ada sebanyak 10 juta replika kaos Beckham yang telah terjual selama 20 tahun karier bermainnya. Penjualan tersebut senilai 950 juta poundsterling pada 2013 lalu.
Beckham juga berjasa dalam penjualan sepatu Adidas Predator. Sepatu tersebut telah terjual jutaan pasang. Pada 2013 lalu, diperkirakan ia telah memberikan keuntungan lebih dari 1 miliar poundsterling.
Karena itu, meski gaji Beckham saat membela PSG diberikan sebagai amal kepada anak-anak Prancis, ia tetap menerima penghasilan besar. Penghasilan yang didapt dari penjualan kaos dan sepatu dalam kariernya.