Sabtu 25 Aug 2018 06:10 WIB

Ini Rekomendasi Terbaru untuk Redakan Batuk

Campuran madu dan air hangat yang beri tambahan lemon atau jahe dapata redakan batuk.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Campuran madu lemon berkhasiat sembuhkan batuk.
Foto: flickr
Campuran madu lemon berkhasiat sembuhkan batuk.

REPUBLIKA.CO.ID, Anda sedang batuk? Otoritas kesehatan di Inggris telah mengeluarkan rekomendasi terbaru terkait perawatan keluhan batuk.

Cara meredakan batuk yang direkomendasikan ternyata sederhana saja. Mereka menganjurkan agar masyarakat mengambil manfaat dari madu serta obat-obatan yang dijual bebas.

Seperti dilansir Medical News Today, National Institute for Health and Care Excellence (NICE) and Public Health England (PHE) juga merekomendasikan agar antibiotik tidak sering diresepkan oleh dokter kepada pasien dengan keluhan batuk. Apalagi, sebagian besar kasus menunjukkan antibiotik hanya memberi sedikit perbaikan pada gejala batuk.

Rekomendasi terkait penggunaan antibiotik ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah resistensi antibiotik yang berakar dari penggunaan antibiotik berlebih. Penggunaan antibiotik berlebih dapat membuat infeksi semakin sulit ditangani karena mendorong terciptanya superbug yang sukar ditumpas.

Terkait keluhan batuk, tim peneliti mengatakan sebagian besar kasus batuk biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam dua atau tiga pekan. NICE dan PHE juga mengungkapkan ada bukti ilmiah terbatas yang menunjukkan bahwa madu dapat memperbaiki gejala batuk.

Untuk meredakan batuk, campurkan saja madu dengan air hangat. Lemon atau jahe juga bisa dimasukkan ke dalam campuran air hangat dan madu ini sebagai tambahan.

NICE dan PHE menjelaskan bahwa obat batuk yang dijual bebas mengandung pelargonium, guaifenesin atau dextromethorphan yang dapat meringankan gejala batuk. Jadi, praktikkan terlebih dahulu kedua jurus tadi jika mengalami batuk dan tunggu hingga gejala batuk membaik dengan sendirinya.

Kunjungan ke dokter bisa dilakukan jika keluhan batuk tidak menunjukkan perbaikan. "Panduan baru ini mendorong dokter umum untuk mengurangi pemberian resep antibiotik dan kami mendorong pasien untuk mendapatkan saran dokter umum mengenai perawatan diri sendiri," jelas Deputi Direktur PHE Dr Susan Hopkin seperti dilansir BBC.

Dalam rekomendasi baru ini, NICE dan PHE menekankan bahwa penggunaan antibiotik bukan tidak diperbolehkan sama sekali. Penggunaan antibiotik mungkin diperlukan untuk keluhan batuk yang disertai dengan penyakit lain yang lebih serius. Penggunaan antibiotik juga diperbolehkan pada orang dengan keluhan batuk yang berisiko akan terjadinya komplikasi lebih lanjut, misalnya orang-orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem imun yang melemah.

Selain itu, NICE dan PHE juga mengungkapkan bahwa penggunaan madu tidak disarankan untuk anak di bawah usia satu tahun. Alasannya, madu biasanya mengandung bakteri yang dapat menyebabkan botulisme bayi.

"Jika batuk semakin memburuk daripada membaik atau jika seseorang merasa tidak enak badan atau sulit bernapas, maka mereka perlu memeriksakan diri ke dokter," jelas dokter umum dr Tessa Lewis yang juga menjabat sebagai ketua dari Antimicrobial Prescribing Guideline Group.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِنْ طَاۤىِٕفَتٰنِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اقْتَتَلُوْا فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَاۚ فَاِنْۢ بَغَتْ اِحْدٰىهُمَا عَلَى الْاُخْرٰى فَقَاتِلُوا الَّتِيْ تَبْغِيْ حَتّٰى تَفِيْۤءَ اِلٰٓى اَمْرِ اللّٰهِ ۖفَاِنْ فَاۤءَتْ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَاَقْسِطُوْا ۗاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ
Dan apabila ada dua golongan orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

(QS. Al-Hujurat ayat 9)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement