Senin 27 Aug 2018 17:17 WIB

Cara PKS Mengenang Proklamasi Bung Karno

PKS menyelenggarakan lomba 'Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Sukarno'.

Lomba membaca teks Proklamasi mirip Bung Karno.
Foto: istimewa/doc pks
Lomba membaca teks Proklamasi mirip Bung Karno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Fraksi PKS DPR menyelenggarakan Final Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Sukarno. Lomba yang rutin digelar Fraksi PKS tiap bulan Agustus ini menarik perhatian dan minat masyarakat.

Final Lomba ini digelar di Kantor Fraksi PKS Senayan yang menghadirkan juri utama Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Mantan Wakapolri dan Anggota Fraksi PKS Komjen Pol (P) Adang Daradjatun, serta Sejarawan sekaligus Budayawan Ridwan Saidi.

Sebelum acara secara resmi oleh Hidayat Nur Wahid, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini memberikan sambutannya. Menurut Jazuli, lomba ini sebagai bentuk tanggung jawab dan rasa cinta Fraksi PKS kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tujuannya agar proklamasi terus menggema di dada rakyat Indonesia. Sehingga jiwa-jiwa nasionalisme terus tumbuh di hati rakyat Indonesia. "Agar kita satu kata satu perbuatan dalam mengamalkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dan tidak hanya pandai mengklaim paling Pancasilais dan NKRI," kata Jazuli dalam siaran persnya, Senin (27/8).

PKS ingin seluruh warga bangsa menghayati betapa di balik teks sederhana itu ada gelora jiwa yang menyala-nyala dan berapi-api, dalam mencapai kemerdekaan negeri ini. Ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk menumbuhkan jiwa patriotisme bangsa.

"Jangan berhenti mencintai Indonesia karena kemerdekaan negara ini dicapai dengan pengorbanan yang begitu besar dari para pahlawan," pesanya.

Dari 8 Finalis yang tampil, juri memutuskan Kardi Ridwan dari Surabaya Jawa Timur sebagai juara pertama. Juara kedua atas nama Abdullah dari Tidore Maluku Utara, dan juara ketiga atas nama Eko Hidayat dari Gresik Jawa Timur. Seluruh juara berhak mendapatkan piala dan piagam penghargaan serta uang tunai senilai 10 juta (juara pertama), 7,5 juta (juara kedua), 5 juta (juara ketiga).

Jazuli Juwaini mengucapkan selamat kepada para pemenang dan seluruh finalis. Ketua Fraksi PKS ini mengajak seluruh finalis untuk terus berkontribusi menjaga kemerdekaan Indonesia.

"Mari kita jaga kemerdekaan dengan kontribusi nyata melalui pikiran, ide dan gagasan,  kerja dan keteladanan serta prestasi yang mengharumkan bangsa," pungkas Jazuli.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengapresiasi Fraksi PKS yang terus melakukan kegiatan yang mengokohkan sejarah bangsa.

"Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Juga jangan lupa, jas hijau jangan sekali-sekali melupakan jasa ulama. Upaya ini penting untuk menyegarkan kembali ke-Indonesiaan," kata HNW.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement