Jumat 31 Aug 2018 21:37 WIB

Modal Membaca, Mahasiswa Ini Juarai Lomba Tulis Republika

Dhea masih terdaftar dan aktif dalam WWF Indonesia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Dwi Murdaningsih
Dhea Amalia Ananda.
Foto: dokpri
Dhea Amalia Ananda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara satu lomba tulis kategori mahasiswa dalam rangka Hari Ulang Tahun Republika.co.id ke-23 diraih oleh Dhea Amalia Ananda. Peserta asal Bogor ini mengaku, dirinya tak pernah mengikuti lomba tulis menulis sebelumnya. Hanya bermodal suka membaca, Dhea memberanikan diri mengikuti perlombaan yang diadakan Republika.co.id.

"Sebelumnya saya belum pernah ikut lomba menulis. Ini pertama kali," kata Dhea saat berbincang dengan Republika.co.id, Jumat (31/8) malam. 

Dhea bercerita dirinya mengatahui lomba tulis tersebut dari postingan Instagram dan mulai menulis sejak H-6 deadline pengiriman naskah. Ia mengaku tidak ada motivasi khusus dalam mengikuti lomba tulis Republika.co.id. Hanya saja tema lomba yang diangkat yakni Care Energy, Care Nation, Be Green. Kebetulan, Dhea merupakan anak muda yang suka menggeluti isu-isu lingkungan hidup.

Sejak duduk di bangku SMA, mahasiswa Universitas Gunadharma ini mengikuti organisasi WWF Indonesia, khususnya dalam gerakan Panda Mobile. Sebuah mobil truk beroda enam yang digunakan WWF Indonesia untuk kegiatan kampanye konservasi di area publik. Hingga saat ini, Dhea masih terdaftar dan aktif dalam organisasi itu.

Selain fokus di WWF Indonesia, Dhea seorang anak muda yang gemar membaca, termasuk mengikuti perkembangan berita-berita dalam negeri dan internasional. Dengan modal banyak membaca, ia bisa mengelaborasikan pengetahuan tentang lingkungan menjadi suatu karya tulis yang menjuarai lomba tulis Republika.co.id.

“Saya suka baca artikel dan berita, dengerin Podcast, di twitter juga banyak berita-berita yang bisa kita baca. Isu yang saya suka seputar lingkungan dan kesetaraan gender,” ujar mahasiswa jurusan Sastra Inggris itu. 

Menurut Dhea, sebagai manusia yang tinggal di bumi sudah sewajibnya menjaga lingkungan dan alam sebaik-baiknya. Sebab, kebaikan yang kita lakukan akan bermanfaat untuk generasi mendatang. Selain itu, Dhea juga menyoroti banyaknya generasi muda yang seringkali membuang sampah sembarangan.

“Hal-hal yang sepele kadang diabaikan. Apa susahnya membuang sampah di tempatnya?" tuturnya. 

Ia menejelaskan, tulisan yang dia buat berjudul Apakah Menjadi Vegtarian dapat Menyelamatkan Bumi? Dhea mengungkapkan bahwa 70 persen emisi gas rumah kaca yang berbahaya bersumber dari industri peternakan. Ia mengungkapkan, dengan mengurangi konsumsi daging dan menjadi vegtarian, setidaknya secara tidak langsung mengurangi emisi gas rumah kaca.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement