REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Museum Nasional Brasil di Kota Rio de Janeiro terbakar pada Ahad (2/9) malam waktu setempat. Kebakaran tempat bersejarah yang berusia lebih dari 200 tahun itu mengimbas lebih dari 20 juta karya seni.
"Ini adalah hari yang sedih untuk warga Brasil. Nilai kerugian akibat hilangnya benda bersejarah kita tidak bisa diukur dengan kerusakan gedung," kata Presiden Brasil, Michel Temer, pada pernyataan resminya.
Dikutip dari laman Artforum, pihak berwenang belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Petugas yang berada di lokasi mengatakan, tidak ada korban luka dan korban jiwa akibat insiden tersebut.
Petugas pemadam kebakaran melakukan upaya pemadaman api di Museum Brasil
Museum itu merupakan institusi sains tertua di Brasil dan kerap disamakan dengan Museum Sejarah Nasional di New York, AS. Beberapa tahun belakangan, museum mengalami masa sulit akibat kesulitan ekonomi.
Koleksi dalam museum dianggap sebagai rekaman penting mengenai antropologi dan etnografi Brasil. Beberapa di antaranya adalah fosil pertama yang ditemukan di negara itu, mumi Mesir kuno, dan karya seni Yunani-Romawi.
Museum juga memiliki perpustakaan ilmiah yang merupakan salah satu yang terbesar di Brasil dan numismatik yang paling luas. Luiza, salah satu kerangka manusia tertua yang ditemukan di Amerika Latin, juga disimpan di sana.
Salah satu sudut di museum yang terbakar di Rio De Janeiro, Brasil.Museum tersebut berusia kurang lebih 200 tahun
Kebakaran itu menandai sistem penanganan bencana yang buruk di institusi tersebut. Museum diduga tidak memiliki mekanisme pemadaman api yang baik dan para karyawan khawatir tentang pemotongan dana serta kondisi gedung yang terabaikan.