Rabu 05 Sep 2018 07:14 WIB

Inapgoc: Asian Para Games Dimulai dari Mrapen

Rangkaian acara dimulai dengan pengambilan api Mrapen

Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, memegang Obor dan lentera Api Asian Para Games 2018.
Foto: Republika/Fitriyanto
Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, memegang Obor dan lentera Api Asian Para Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 atau INAPGOC menegaskan jika kejuaraan khusus untuk atlet difabel ini akan dimulai dari Mrapen, Purwodadi, Jawa Tengah, Rabu (5/9). Ditandai dengan pengambilan api abadi.

Ketua Umum INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, mengatakan, api sesuai dengan rencana akan diambil oleh Sekjen INAPGOC Bayu Rahardian dan selanjutnya dibawa dengan lentera menuju kota Solo yang selama ini menjadi markas National Paralympic Committe (NPC).

"Secara tanggal, Asian Para Games 2018 digelar 6-13 Oktober. Namun, kami tegaskan jika Asian Para Games dimulai dari Mrapen yaitu dengan pengambilan api yang selanjutnya dibawa ke Ternate," kata Raja Sapta Oktohari di sela Media Gathering Asian Paragames 2018, Selasa (4/9).

Api Asian Para Games 2018 yang diambil dari Mrapen selanjutnya dibawa ke Solo dalam bentuk lentera dan selanjutnya dikirab di kota tersebut. Beberapa kegiatan seremonial telah disiapkan termasuk menggunakan kereta kencana. Masyarakat juga dilibatkan dalam kegiatan ini.

Setelah diarak di kota Solo, lentera api Asian Paragames 2018 akan dibawa ke Ternate. Selanjutnya di kota dimana Hari Olahraga Nasional (Haornas) diperingati itu, api akan dipindahkan ke tungku obor yang telah disiapkan. Selanjutnya akan dikirab seperti api Asian Games 2018 yang lalu.

"Dari Ternate, api selanjutnya akan dibawa ke Makassar (12/9), Bali (16/9), Pontianak (19/9), Medan (23/9), Pangkal Pinang (26/9) dan terakhir Jakarta (30/9)," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.

Pria yang juga Ketua Umum PB ISSI ini menjelaskan jika dukungan banyak pihak sangat dibutuhkan untuk mensukseskan kegiatan yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini. Apalagi euforia kesuksesan Asian Games 2018 masih terasa.

"Ayo manfaatkan kesuksesan Asian Games untuk mensukseskan Asian Paragames pula. Kita buktikan bahwa Indonesia ramah disabilitas. Pesan itu harus bisa sampai kepada masyarakat kita bahkan dunia," kata Okto menambahkan.

Guna mendukung Asian Paragames 2018, INAPGOC juga akan memanfaatkan lokasi yang sebelumnya digunakan untuk Asian Games untuk area publik.

Zona Atung, Kaka dan Bhin Bhin akan kembali dibangun dengan menggunakan nama yang kental dengan Asian Paragames seperti Zona Momo (elang bondol).

Pengambilan api berikut kirab obor Asian Paragames 2018 mendapatkan dukungan penuh dari BRI. Bank milik pemerintah ini juga akan melakukan hal yang sama seperti saat mendukung Asian Games 2018 termasuk mendukung kebutuhan atlet dari 41 negara itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement