REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) menyimpan dua nama pengganti alternatif pelatih timnas Garuda. Dua nama tersebut muncul andaikan Luis Milla Aspas menolak tawaran perpanjangan kontrak kepelatihannya di Indonesia.
Direktur Media dan Pemberitaan PSSI Gatot Widakdo menyampaikan, saat ini proses komunikasi dengan Milla berjalan lancar. Namun, jalan buntu negosiasi dan kontrak mewajibkan PSSI mencari jalan keluar pengisi kursi kepelatihan timnas Garuda.
"Kita masih terus fokus komunikasi dengan Milla. Sampai hari ini tidak ada kendala. (Tapi) kita ada dua kandidat alternatif," ujar dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (5/9).
Gatot menolak menyebutkan dua nama pelatih alternatif jika komunikasi antara PSSI dan Milla buntu. "Kalau saya sebutkan, nanti dia jual mahal," katanya menambahkan.
Tetapi, soal dua nama pelatih alternatif pengganti Milla tersebut, di internal PSSI memang sempat beredar.
Sebelum rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pekan lalu, mencuat nama pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro dan arsitek Bhayangkara FC Simon McMenemy yang dikabarkan akan menggantikan peran Milla di timnas Garuda.
Namun, kepada Republika.co.id, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi pernah menegaskan kabar tentang dua nama tersebut tak benar.
"Salah itu. Belum sejauh itu. Kita masih inginkan Luis Milla," ujar Edy.
(baca juga: Pembangunan Lintas Atletik untuk Porpov Capai 95 Persen)
Terkait kontrak kepelatihan Milla sendiri, sampai Rabu (5/9), PSSI belum juga menerima jawaban. Exco PSSI Selasa (28/8) sudah memutuskan memperpanjang kontrak Milla setahun lagi.
Perpanjangan kontrak tersebut sebagai respons dari PSSI menjawab desakan suporter dan masyarakat Indonesia, yang menghendaki federasi nasional mempertahankan kepelatihan asal Spanyol tersebut. Tetapi, sampai hari ini, Milla belum mengiyakan tawaran kontrak baru PSSI.