Sabtu 17 Apr 2010 10:56 WIB

Mendiknas Tekankan Dunia Penelitian Perlu Apresiasi

Rep: c06/ Red: irf

SANUR--Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, mengatakan, Indonesia memiliki peneliti di berbagai bidang, tetapi minim apresiasi. Oleh karena itu, agar penelitian dapat berkembang dengan baik, harus ditumbuhkan budaya atau tradisi apresiasi.

Bentuknya, menurut Nuh, dapat berupa kesempatan melanjutkan penelitian dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan penelitiannya sendiri. ''Jangan sampai anak-anak berprestasi yang memiliki kemampuan dan kemauan meneliti tidak diberikan (apresiasi) sama sekali. Itu justru nanti menjadi disinsentif,'' tuturnya seusai membuka Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Dunia Ke-17 atau 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) di Hotel Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Bali, Selasa (13/4).

Mendiknas menyampaikan, kemampuan meneliti didasarkan pada tiga hal. Partama, rasa keingintahuan intelektual atau intellectual curiousity. Kedua, atmosfer meneliti. Ketiga, guru atau dosen yang merawat atmosfer penelitian. ''Meski pun benihnya bagus, kalau atmosfernya tidak bagus juga tidak bisa tumbuh dengan baik,'' katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.

Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Mandikdasmen) Kemendiknas, Suyanto, menyampaikan, ICYS adalah lomba presentasi hasil penelitian oleh peneliti muda setingkat SMP dan SMA di bidang ilmu fisika, matematika, ilmu komputer, dan ekologi. ''Lomba ini diadakan setiap tahun guna menggali potensi peneliti muda yang kelak dapat berperan dalam penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh umat manusia di dunia,'' terangnya.

Pada penyelenggaraan tahun lalu di Pszcyna, Polandia, Indonesia berhasil meraih prestasi gemilang dengan menduduki peringkat pertama sebagai juara umum. Kala itu, siswa Indonesia meraih enam medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. Disusul Belanda di peringkat kedua dengan tiga medali emas, satu perak, dan dua perunggu. Peringkat ketiga diraih Amerika Serikat dengan tiga medali emas. Rusia di peringkat keempat dan Polandia di peringkat kelima dengan perolehan masing-masing dua medali emas.

Dalam situs Kemendiknas dijelaskan, ICYS ke-17 diikuti 19 negara. Sebanyak 13 negara menjadi peserta dan enam negara sebagai observer. Negara peserta terdiri atas Belarusia, Brazil, Kroasia, Jerman, Georgia, Hongaria, Indonesia, Belanda, Polandia, Rumania, Rusia, Turki, dan Ukraina, sedangkan negara observer adalah Iran, Inggris, Thailand, Nigeria, Laos, dan Kamboja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement