REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah nmemastikan seluruh daerah di wilayahnya telah menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sehingga ia mengharapkan tidak ada daerah di Jawa Tengah yang akan terkena sanksi dari pemerintah, menyusul keterlambatan pencairan dana bantuan operasional untuk pendidikan ini.
"Untuk Jawa Tengah, pencairan BOS periode I tahun ini sudah dapat terlaksana semua," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Kunto Nugroho, di Semarang, Selasa (29/3).
Secara umum, jelasnya, pencairan BOS di Jawa Tengah periode ini sudah beres. Tiga daerah yang sebelumnya belum mencairkan, hingga pertengahan Maret ini telah terselesaikan. "Yakni Kabupaten Pati, Magelang dan Kota Surakarta telah dicairkan, terakhir Kabupaten Pati sebesar Rp 14 miliar " imbuh Kunto kepada wartawan.
Dengan demikian, seluruh kabupaten/ kota di Jawa Tengah telah menyalurkan dana BOS periode triwulan pertama 2011 ini. Pada kesempatan ini, Kunto juga menjelaskan faktor keterlambatan pencairan ini. Menurutnya mekanisme penyaluran BOS tahun ini berbeda dibandingkan penyaluran tahun lalu.
Jika sebelumnya BOS disalurkan melalui Pemerintah Provinsi, tahun ini langsung disalurkan melalui Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah. Meski begitu, Dinas Pendidikan Provinsi tetap bertanggung jawab dalam mengawasi penyaluran bantuan operasional pendidikan ini agar cepat dan tepat sasaran.
Terpisah, anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Amin Maksum meminta, kasus keterlambatan penyaluran BOS ini tidak terulang pada periode-berikutnya. Sebab keterlambatan penyaluran ini dikhawatirkan akan berdampak terhadap kelancaran proses kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah.
Hal ini dikarenakan siswa sekolah sudah akan menghadapi Ujian Nasional (UN). Keterlambatan pencairan bisa berdampak pada persiapan sekolah. "Saya berharap apa yang terjadi (red; keterlambatan) menjadi bahan evaluasi bagai kepentingan pendidikan di Jawa Tengah," tegasnya.