REPUBLIKA.CO.ID,BELITUNG--Tiga siswa di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, tidak mengikuti ujian nasional tingkat SLTA/SMK/MA karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Dua siswa SMAN 1 Koba mengalami kecelakan pada Minggu (17/4) di Kabupaten Bangka Selatan, satu di antaranya meninggal di tempat dan yang satunya mengalami kritis, sementara satu siswa lagi mengalami kecelakaan sebulan yang lalu dan hingga sekarang masih dirawat," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Sugianto di Koba, Senin.
Ia mengatakan, Dinas Pendidikan memberikan waktu hingga 25 April 2011 bagi siswa yang masih sakit tersebut untuk mengikuti UN susulan dan jika tidak dapat mengikuti UN susulan, maka terpaksa mengikuti UN 2012.
"Jumlah siswa SLTA/SMK/MA yang mengikuti UN 2011 pada Senin (18/4) hingga Rabu (21/4) sebanyak 982 orang dengan rincian 371 siswa jurusan IPS tingkat SLTA dan 198 siswa jurusan IPA, 191 siswa SMK jurusan bisnis manajemen dan 222 siswa SMK jurusan teknologi," katanya.
Ia menyatakan, UN berjalan lancar dan tidak ditemukan kecurangan atau persoalan lainnya yang dapat menghambat pelaksanaan UN.
"Semuanya berjalan lancar, tidak ada kekurangan soal ataupun gangguan teknis lainnya yang menggangu kelancaran pelaksaaan UN SLTA dan SMK pada 2011," katanya.
Sementara itu, menurut salah satu pengawas UN yang tidak mau disebutkan namanya, UN pada 2011 memiliki mekanisme yang berbeda dibandingkan pada 2010.
"Pada 2011 penyegelan lembar jawaban ujian nasional (LJUN) dilakukan di ruangan ujian saat UN berakhir sedangkan pada 2010 penyegela LJUN dilakukan di kantor sekretariatan panitia UN," katanya.
Mekanisme tersebut, kata dia, memberi kontribusi positif terutama untuk ketertiban administrasi LJUN tersebut.