Senin 18 Jul 2011 19:06 WIB

Rintis Sekolah Bertaraf Internasional, Sumbar Rangkul AS

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Amerika Serikat berencana menjalin kerja sama di bidang pendidikan terutama sistem "sister school" atau program kemitraan antar-rintisan sekolah bertaraf internasional. Rencana itu disampaikan Sekdaprov Sumbar Ali Asmar kepada wartawan, Senin (18/7), berkaitan dengan perjalanan dinas Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke AS baru-baru ini.

"Salah satu yang akan ditindaklanjuti dari hasil kunjungan Gubernur Sumbar ke AS bersama BPKMD berkaitan dengan peningkatan sumber daya bidang pendidikan," katanya.

Peluang bagi Sumbar untuk menjalin kemitraan bidang pendidikan dengan sejumlah negara bagian di AS terbuka, terutama mengenai "sister school". Menurut dia, sistem sister school/sekolah kembar itu, misalnya sekolah RSBI di Padang menjalin kemitraan dengan sejumlah sekolah di negara lain untuk mempercepat upaya menjadi SBI.

Di Sumbar, tambahnya, baru SMA 1 Padangpanjang yang telah menjalin kerja sama/bermitra dengan sekolah di Australia. Sekda didampingi Kabiro Protokol dan Humas Surya Budhi mengatakan, kerja sama sister school dengan AS itu akan dimulai awal 2012 untuk membantu kabupaten/kota yang sudah memiliki RSBI.

Hasil kunjungan Gubernur Sumbar ke AS yang segera ditindaklanjuti dalam waktu dekat, katanya, adalah program "scholarship" karena cukup besar peluang bagi kalangan generasi muda Sumbar untuk mendapatkan beasiswa scholarship di AS, namun selama ini peminatnya masih minim.

"Selama ini tidak banyak yang mengisi kesempatan beasiswa ke AS, mungkin kurang mendapatkan informasi dan bisa saja karena prosesnya terlalu sulit," kata Ali.

Menurut dia, dua pekan mendatang akan dilakukan pertemuan antara Pemprov Sumbar dengan pimpinan perguruan tinggi (PT) negeri/swasta di daerah ini untuk membahas peluang tersebut. Pada pertemuan itu, kata sebut Ali, juga diundang Prof Fahlino F. Syuib yang mengajar di salah satu perguruan tinggi di AS.

Fahlino berasal dari Sumatera Barat, dan saat kunjungan Gubernur ke AS, perantau Minang itu ikut memfasilitasi kerja sama bidang pendidikan Sumbar-AS tersebut. "Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi motivasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Sumbar," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement