Selasa 25 Oct 2011 07:44 WIB

Bahasa Arab akan Diajarkan dari SD Hingga SMA di Gorontalo

REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO--Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Ben Idrus, mendukung penuh kebijakan Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, untuk memberikan mata pelajaran bahasa Arab untuk siswa SD hingga SMA, mulai tahun ajaran 2012-2013 mendatang.

" Program dari Pemerintah Kota Gorontalo tersebut, telah dibahas dengan pihak Diknas," Kata Ben, Selasa. Menurut dia, memberian mata pelajaran bahasa Arab tersebut, sangat menarik karena akan mendorong siswa-siswa di kota ini menguasai bahasa internasional.

Sebagai langkah awal, Ben sudah berkoordinasi dengan perwakilan tim pengembangan kurikulum Dinas Pendidikan Kota Gorontalo di semua jenjang pendidikan. " Mungkin nanti akan dimasukkan dalam materi muatan lokal," jelasnya.

Ben yakin pelajaran itu tidak akan membebani siswa, karena selama ini masih ada waktu luang untuk pengembangan mata pelajaran. Selain itu, pihaknya juga berencana melakukan rekrutmen guru mata pelajaran bahasa Arab, untuk memenuhi kebutuhan SDM di sekolah-sekolah. "Ini peluang bagus bagi sarjana bahasa Arab, mereka tidak lagi terfokus ke madrasah," ujarnya.

Ben menjelaskan, pelajaran bahasa Arab merupakan pengembangan tingkat lanjut dari program pemberantasan buta baca tulis Al-Qur'an, yang diterapkan untuk pelajar di semua jenjang pendidikan sejak beberapa tahun lalu.

Meski demikian, Ben menegaskan, kemungkinan pelajaran itu hanya diwajibkan untuk siswa yang beragama Islam saja, sementara siswa non muslim boleh tidak mengikuti. "Tapi kalau mereka ingin menguasai bahasa Arab ya silahkan saja ikut, kan itu bahasa internasional," katanya

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement