REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kedua belah pihak yang selama ini bersitegang tersebut akhirnya berdamai. Di hadapan para awak media, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA), Purnomo Prawiro, dan Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri, saling berjabat tangan sambil disaksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.
Peristiwa tersebut terjadi setelah rapat antara pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rektorat UI, dan MWA di Gedung Kemendikbud, Kamis (22/12) malam. Rapat tersebut berlangsung selama kurang lebih empat setengah jam dan baru berakhir menjelang tengah malam.
Purnomo mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Nuh atas mediasi untuk kesekian kalinya dengan Rektor UI. Sebelumnya, sudah tiga kali pertemuan serupa dilaksanakan namun tak kunjung mendapatkan titik temu.
"Terima kasih untuk pak menteri atas mediasinya yang membuat MWA berhasil membuat kesepakatan (dengan Rektor UI). Kini kami perlu doa dari semuanya supaya apa yang diputuskan kemudian bisa diterima seluruh civitas akademika," ujar Purnomo.
Purnomo menegaskan bahwa sumber dari permasalahan MWA dengan Rektor UI selama ini hanyalah perbedaan tafsir atas Peraturan Pemerintah (PP) 66 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi serta PP 152 tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara.
"Sedangkan apa yang muncul di media selama ini cuma ekses-ekses tambahan," tuturnya.
Sama seperti Purnomo, Gumilar juga mengucapkan terima kasih atas mediasi yang dilakukan Nuh. "Mediasi yang dilakukan pak menteri berlangsung dengan suasana penuh kehangatan dan keakraban. Terlihat semua pihak mencoba menjaga persatuan dan kesatuan UI dan menjaga martabat UI," ujarnya.
Gumilar yang beberapa hari sebelumnya dianggap telah mengundurkan diri oleh sejumlah pihak berharap hasil pertemuan malam tersebut bisa terus ditindaklanjuti sehingga membuahkan hasil berjalannya proses transisi yang ditandai upaya-upaya produktif demi menopang keberlangsungan UI di masa mendatang.
Kemendikbud pada akhirnya batal turun tangan secara langsung menyelesaikan permasalahan di tubuh UI. Opsi untuk membubarkan semua organ di dalam UI, termasuk Rektorat UI dan MWA, juga batal karena nantinya akan dibentuk tim transisi yang bertugas menyiapkan apa saja yang terkait UI selama masa transisi hingga September 2013.
"Jadi ini bukan kementerian mengambil alih. Permasalahan ini akan diselesaikan secara internal oleh orang-orang UI sendiri," kata Nuh menegaskan.