REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kasus mencontek telah menjadi persoalan serius yang perlu menjadi perhatian di masa depan. Sebab, dunia pendidikan seharusnya mencetak generasi jujur bukan pecontek.
Manager Makmal Pendidikan, Domper Dhuafa, Asep Sapa'at, menilai peranan guru sangat penting dalam solusi menangani tradisi mencontek. Selama ini, guru seolah terjebak dalam konflik kepentingan.
"Ada guru yang masih menjaga idealismenya sehingga anti terhadap mencontek, namun ada guru yang terjebak dalam kepentingan sekolah untuk menjaga reputasinya. Jadi, guru membiarkan anak mencontek sehingga prestasi sekolah terjaga," kata dia saat berbincang dengan republika.co.id, Jum'at (23/12).
Ia pun mengaku prihatin dengan persoalan mencontek. Dahulu, mungkin hanya ada satu atau dua soal yang dicontek. Kini, soal yang dicontek mencapai 30-an lantaran soal yang diujikan pilihan ganda. "Jika mencontek menjadi hal biasa, berarti pembunuhan karakter sudah terjadi di sekolah," kata dia.