REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Provinsi Jambi mendapat peringkat kedua tercepat dalam penyaluran dana biaya operasi sekolah (BOS) yang dilakukan PT Pos. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Jambi, Idham Khalik, Jumat (27/1) mengatakan, Provinsi Jambi untuk triwulan pertama mendapat alokasi dana biaya operasi sekolah (BOS) sebesar Rp 81 miliar.
"Penyaluran dana BOS tersebut memasuki pekan ke empat Januari 2012 sudah terealisasi 80 persen lebih, dan tercepat kedua setelah Yogyakarta," katanya.
Ia menyebutkan, di Provinsi Jambi untuk tingkat SLTP penerima dana BOS tercatat 604 sekolah dengan jumlah siswa 120.312, sedangkan untuk tingkat SD tercatat 2.371 sekolah dengan jumlah siswa 411.723 orang.
Ia menyebutkan dana BOS bertujuan untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah serta meringankan orang tua mengenai biaya sekolah anaknya.
Ada 13 wali murid jenis kegunaan dana BOS itu, diantaranya biaya pengganti pembelian buku oleh murid, mengganti buku yang rusak, gaji guru honor dan lainnya. Dana BOS itu dikelola oleh kepala sekolah kelancaran proses belajar mengajar di sekolahnya dengan penuh tanggung jawab.
Dalam keterangan terpisah Kepala PT Pos Cabang Jambi, Mucklis mengatakan, dari total 81 miliar itu, sebesar 80 persen atau senilai Rp 64 miliar lebih sudah tersalurkan.
"Kita mempercepat penyaluran dana BOS tersebut supaya dapat digunakan untuk keperluan kelancaran proses belajar mengajar, terutama di pelosok desa," katanya.
Ia menyatakan, penyaluran dana BOS itu langsung dilakukan ke rekening kepala sekolah sebagai penanggung jawab dalam pengelolaan dana tersebut. Menurut dia, ditunjukkan PT Pos sebagai penyalur dana BOS itu karena dinilai jangkauannya lebih luas hingga ke kecamatan tiap daerah.
Sistim online yang sudah diberlakukan PT Pos membuat penyaluran lebih cepat, karena tiap kecamatan terdapat Kantor POS yang bisa dengan mudah mencairkan dana tersebut.
Kepala sekolah yang belum memiliki rekening dapat langsung mendaftar atau membuka rekening di kantor POS kecamatan yang ada di daerahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika