REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meragukan hasil audit BPK yang memberikan opini Disclaimer. Mendikbud Mohammad Nuh yakin pihaknya setidaknya pantas mendapatkan penilaian Wajar Dengan Pengecualian (WDP), bahkan bisa Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Teman-teman di Kemendikbud siap diuji, baik secara akademik maupun profesional. Setidaknya kami pantas mendapatkan WDP. Bahkan kami optimistis hasil uji tersebut bisa WTP," kata Nuh usai konferensi pers Hasil UN SMP/MTs Tahun 2012 di Gedung Kemendikbud, Jumat (1/6) sore.
Sebelumnya, BPK menetapkan Kemendikbud sebagai satu-satunya kementerian yang mendapatkan opini Disclaimer. Nuh menyatakan pihaknya belum mendapatkan dokumen resmi hasil audit BPK. "Kami sedang melakukan konfirmasi dan klarifikasi untuk menanyakan bagian mana di Kemendikbud yang terkena Disclaimer," ujar Nuh.
Sebelumnya disebut-sebut opini Disclaimer tersebut disebabkan aset dua perguruan tinggi, yakni UI dan UGM, senilai Rp 2,6 Triliun. "Namun setelah kami tanya dua-duanya sudah diaudit dan hasilnya WTP," kata Nuh.