REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Keunikan pola dan sistem pelatihan yang diterapkan Teachers Quality Improvement Program (TEQIP) telah memperlihatkan dampak positif sejak tiga tahun digelar. Tidak hanya kepada guru, para peserta didik turut merasakan manfaat program ini.
Ketua Pelaksana TEQIP, Subanji mengatakan bukti konkret manfaat dari progam TEQIP semakin banyak karya peserta yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah. Sebagian dari mereka telah menjadi kepala sekolah. Ini menandakan ada peningkatan produktivitas, kreatifitas, dan tanggung jawab.
"Di Kaltim misalnya, produktivitas, dan kreatifitas guru dari monitoring yang dilakukan naik dari 50 persen menjadi 70 persen," kata dia saat berbincang dengan ROL, Selasa (11/9).
Prestasi yang dialami guru juga berdampak pada siswa. Sebagai contoh, kata Subanji, rata-rata siswa dari tiga daerah di Kalimantan Timur yang dididik trainer TEQIP diketahui mengalami peningkatan rata-rata nilai siswa, keaktifan dan ketuntasan naik 20 persen.
Melihat dari hasil tersebut, kata Subanji, ke depan pihaknya akan memperkuat komunikasi antar guru. Medium yang dipersiapkan adalah seminar nasional. Mereka juga terus didorong agar menulis jurnal ilmiah, lalu memperluas publikasinya. Terakhir, evaluasi dan pengawasan melalui media internet. "Setiap tahun tentu kita akan berinovasi dan berkreasi," kata dia.