REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Mahasiswa Kedokteran Hewan Universiti Putra Malaysia, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, dan Universitas Airlangga mengikuti pengabdian masyarakat yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa FKH Unair di Tuban, 22-30 Januari.
"Lokasi Pengabdian Masyarakat Internasional 2013 itu tersebar di lima kecamatan yaitu Kecamatan Montong, Kerek, Parengan, Jenu, dan Palang," kata Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat FKH Unair Aditya Fuad Risqianto di Surabaya.
Ia menjelaskan beberapa program pelayanan kesehatan hewan, penyuluhan, dan seminar dilakukan dengan sasaran kegiatan ditujukan kepada peternak rakyat yang masih menggunakan cara tradisional dalam beternak.
"Ada lebih dari 5.000 ternak telah mendapatkan pelayanan kesehatan melalui pengabdian masyarakat selama hampir 10 hari itu. Mahasiswa Unair sendiri berasal dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Hewan," katanya.
Tidak hanya soal kesehatan hewan, Pengabdian masyarakat FKH itu juga melakukan penyuluhan "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat" (PHBS), penyuluhan Demam Berdarah, serta pelayanan kesehatan gratis oleh delegasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
"Pengabdian masyarakat sebagai bentuk aplikasi Tri Darma Perguruan Tinggi itu didasari atas perlunya suatu sarana belajar mahasiswa untuk mengaplikasikan Ilmu Kedokteran Hewan di lapangan," katanya.
Selain mengabdi kepada masyarakat, kesempatan ini juga bagus untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa, khususnya dalam bidang kedokteran hewan.
Pengabdian masyarakat itu terlaksana atas kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tuban, Dinas Pertanian Tuban, Balai Karantina Hewan Surabaya, serta berbagai pihak sponsor.
"Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat membantu peternak rakyat dalam memperbaiki manajemen, mutu, dan kualitas hasil ternak," katanya.