Rabu 30 Jan 2013 11:00 WIB

Mahasiswa Malaysia Ikuti Program Pengabdian Masyarakat di Tuban

Kampus Universitas Airlangga
Kampus Universitas Airlangga

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Mahasiswa Kedokteran Hewan Universiti Putra Malaysia, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, dan Universitas Airlangga mengikuti pengabdian masyarakat yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa FKH Unair di Tuban, 22-30 Januari.

"Lokasi Pengabdian Masyarakat Internasional 2013 itu tersebar di lima kecamatan yaitu Kecamatan Montong, Kerek, Parengan, Jenu, dan Palang," kata Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat FKH Unair Aditya Fuad Risqianto di Surabaya.

Ia menjelaskan beberapa program pelayanan kesehatan hewan, penyuluhan, dan seminar dilakukan dengan sasaran kegiatan ditujukan kepada peternak rakyat yang masih menggunakan cara tradisional dalam beternak.

"Ada lebih dari 5.000 ternak telah mendapatkan pelayanan kesehatan melalui pengabdian masyarakat selama hampir 10 hari itu. Mahasiswa Unair sendiri berasal dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Hewan," katanya.

Tidak hanya soal kesehatan hewan, Pengabdian masyarakat FKH itu juga melakukan penyuluhan "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat" (PHBS), penyuluhan Demam Berdarah, serta pelayanan kesehatan gratis oleh delegasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

"Pengabdian masyarakat sebagai bentuk aplikasi Tri Darma Perguruan Tinggi itu didasari atas perlunya suatu sarana belajar mahasiswa untuk mengaplikasikan Ilmu Kedokteran Hewan di lapangan," katanya.

Selain mengabdi kepada masyarakat, kesempatan ini juga bagus untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa, khususnya dalam bidang kedokteran hewan.

Pengabdian masyarakat itu terlaksana atas kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tuban, Dinas Pertanian Tuban, Balai Karantina Hewan Surabaya, serta berbagai pihak sponsor.

"Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat membantu peternak rakyat dalam memperbaiki manajemen, mutu, dan kualitas hasil ternak," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement