REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Sembilan mahasiswa asal Sulawesi Tenggara yang menimba ilmu di Universitas Islam Sultan Agung Semarang melalui program "Cerdas Sultraku", tahun ini mendapat kesempatan belajar di Korea Selatan.
Didampingi Rektor Unissula Prof Laode Masihu Kamaluddin, sebelum berangkat ke Korea Selatan para mahasiswa tersebut diberi kesempatan berpamitan kepada orang tua mereka di Sultra, termasuk berpamitan kepada Gubernur Sultra Nur Alam selaku pencetus program Cerdas Sultraku, Selasa.
"Dari sembilan mahasiswa Unissula asal Sultra melalui program Cerdas Sultraku yang terpilih atau lolos mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi satu tahun di Korea Selatan, hanya lima orang yang sempat pulang untuk berpamitan, empat lainnya sudah bersiap-siap di Semarang," kata Masihu Kamaluddin saat mendampingi para mahasiswanya itu berpamitan kepada Gubernur Sultra.
Menurut Masihu, berdasarkan seleksi ketat yang dilakukan pihak kampus, tahun ini terdapat 11 mahasiswa Unissula yang dinyatakan lolos melanjutkan studi ke Korea Selatan, sembilan diantaranya dari mahasiswa asal Sultra melalui program Cerdas Sultraku, sedangkan dua orang lainnya dari Demak dan Jepara.
Ia mengatakan untuk dapat lolos dalam program ini mereka terlebih dulu mengikuti berbagai seleksi ketat dan fair antara lain seleksi akademik, seleksi Bahasa Inggris, dan Seleksi bahasa Korea, sedangkan materi yang akan mereka pelajari di Korea antara lain Arsitektur Network, Wireless Communication, Management Information System, E- Commerce Implementation, Financial Management, baik teori dan aplikasinya.
Ke-11 mahasiswa Unissula yang akan ke Korea Selatan tersebut adalah Khairunnisa, Ade Rusmawati, Agus Panduwiyoso, Aidyta Ratnafuri, Achmad Pattiwi, Dhita Virgian, Etika Purnamasari, Laode M Zulfikar, Novisantri Dwistika, Akhyar Sadad, Rahmad Hendri.
"Seleksi untuk mendapatkan beasiswa ini cukup ketat, hanya mereka yang memiliki kemampuan lebih yang bisa dinyatakan lolos ke Korea Selatan untuk belajar Teknologi Industri karena semua mahasiswa tersebut berasal dari Fakultas Teknologi Industri Unissula," ujarnya.
Ia menyebutkan, mahasiswa Fakultas Teknologi Industri yang ke Korea Selatan tersebut akan belajar selama satu tahun dalam program Dual Diploma Unissula-Myongji College University Korea.
"Hal itu merupakan salah satu bentuk konkrit kerjasama pendidikan internasional yang telah dilakukan Unissula dengan berbagai universitas terkemuka di dunia," katanya.