Jumat 01 Mar 2013 19:27 WIB

IPB Undang Presiden Sampaikan Orasi Ilmiah Dies Natalis ke-50

Rektor IPB Herry Suhardiyanto
Rektor IPB Herry Suhardiyanto

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Memperingati Dies Natalis ke 50 Institut Pertanian Bogor akan mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk hadir dalam acara puncak peringatan ulang tahun emas perguruan tinggi negeri tersebut.

"Puncak Dies Natalis IPB jatuh bulan September, tempatnya minggu pertama bulan itu akan digelar Sidang Senat dengan mengundang Presiden SBY," kata Ketua Panitia Dies Natalis ke 50 IPB, Meika Syahbana Rusli, dalam acara peluncuran peringatan Dies Natalis ke 50 IPB, di Kampus Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat.

Meika menjelaskan, dalam sidang senat tersebut Presiden SBY akan menyampaikan orasi ilmiahnya yang berkaitan dengan pertanian dan pembangunan.

Seperti pada tahun lalu, peringatan Dies Natalis ke 49 IPB yang dihadiri Wakil Presiden Boediono yang menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul "Transformasi struktural sektor pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional".?

"Sesuai dengan tema Dies Natalis ke 50 IPB "Pengarusutamaan pertanian dalam pembangunan berkelanjutan" IPB mengundang Presiden sebagai kepala negara yang memiliki kewenangan penuh dalam pembangunan," kata Meika.

Meika menyebutkan, rangkai peringatan Dies Natalis ke 50 IPB dimulai awal Maret ini dengan peluncuran logo ulang tahun emas IPB ke 50 tahun yang disayembarakan diikuti oleh civitas akademika.

Selain rapat senat yang mengundang Presiden, puncak acara Dies Natalis juga akan digelar pertemuan rektor perguruan tinggi pertanian dunia di IPB.

"Di hari bersamaan dengan rapat senat Dies Natalis, juga digelar forum rektor perguruan tinggi pertanian dunia, dimana IPB menjadi salah satu mitranya, terpilih menjadi tuan rumah," kata Meika.

Rangkaian acara peringatan Dies Natalis ke 50 IPB lainnya seperti, peluncurkan buku Peringatan 50 tahun IPB, inovasi expo, bhakti sosial, pertandingan olah raga, malam seni dan budaya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement