REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Banda Aceh terpilih Prof H Farid Wajdi Ibrahim berjanji akan melanjutkan program pengalihan status perguruan tersebut dari IAIN menjadi UIN.

"Kami akan berupaya maksimal dengan seluruh komponen guna mewujudkan proses pengalihan status IAIN menjadi UIN dapat terwujud secepatnya," katanya usai terpilih kembali sebagai rektor periode 2013-2017 di Banda Aceh, Kamis.

Farid mengatakan pada periode sebelumnya IAIN fokus pada pembangunan fisik, karena gedung-gedung perguruan tinggi negeri Agama Islam itu ikut hancur saat musibah gempa dan tsunami Aceh 26 Desember 2004.

"Alhamdulillah dengan tuntasnya pembangunan gedung maka seluruh aktivitas sudah normal kembali di kampus baru," katanya.

Farid mengatakan untuk kepercayaan kedua yang diberikan kepada dirinya, ia akan berupaya maksimal untuk melanjutkan berbagai program yang telah dijalankan dan melaksanakan pengembangan sumber daya manusia, guna meningkatkan mutu pendidikan di IAIN Ar-Raniry.

Menurut Farid, program yang mendesak harus dikerjakan antara lain, pengadaan isi gedung, seperti alat-alat laboratorium, jaringan internet, dan juga fasilitas lain yang mendukung program kemajuan kampus.

Farid menambahkan, ia akan melanjutkan berbagai pembangunan di perguruan tinggi itu sesuai dengan visi dan misi yang disampaikan dalam rapat senat pemilihan Rektor IAIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.

Ia mengajak seluruh komponen di perguruan tinggi Agama Islam Negeri tersebut untuk bersama-sama membangun kampus tersebut ke arah yang lebih baik di masa mendatang.

"Mari kita membangun kampus ini kearah yang lebih baik untuk masa depan anak cucu di masa depan," demikian Farid.

Ikuti Whatsapp Channel Republika