Kamis 18 Apr 2013 08:40 WIB

JPP Expo Beri Ruang Karya Akademis yang Diabaikan Pasar

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Fernan Rahadi
Kampus Fisipol UGM
Foto: ugm.ac.id
Kampus Fisipol UGM

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jurusan Politik dan Pemerintahan (JPP)  Fisipol UGM mengadakan rangkaian kegiatan bernama JPP Expo selama tiga hari berturut-turut, pada Kamis (18/4) hingga Sabtu (20/4) di Gedung Fisipol UGM. Kegiatan itu adalah untuk memberikan ruang bagi karya-karya akademis yang sering diabaikan pasar.

“Selama ini pasar (perusahaan) sering menolak  menerbitkan karya-karya akademis karena dinilai tidak menguntungkan,” kata Ketua Panitia JPP Expo, Utan Parlindungan, Kamis (18/4).

Pasar, kata Utan, lebih suka menerbitkan buku-buku yang komersial dan menguntungkan. Akibatnya karya-karya akademis sulit disebarluaskan kepada masyarakat. “Karya-karya akademis akhirnya hanya berakhir dengan menumpuk di perpustakaan tanpa dipublikasikan, “ katanya.

JPP Expo, terang Utan, merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan  Kegiatannya terdiri dari launching buku dari skripsi dan tesis terbaik, diseminasi hasil riset, seminar nasional, dan bazar buku.

 

Buku yang di-launching antara lain Dislokasi Wacana Kewarganegaraan, Merebut Kewarganegaraan Inklusif,  Denizenship: Kontestasi dan Hibridasi Ideologi di Indonesia, Suksesi Keraton Jawa,  Partai Aceh: Transformasi GAM?, dan Human Security di Perbatasan. “Buku itu semua dari skripsi dan tesis terbaik para mahasiswa UGM,” ujarnya.

 

Buku-buku tersebut akan dibahas oleh para ahli di antaranya Dr. Riwanto Tirtosudarmo dari LIPI, Dosen HI UGM Eric Hiariej, Dosen JPP UGM Mada Sukmajati, dan penulis buku yakni Heru Wahyu Kiswoyo.

 

Diharapkan, ujar Utan, kegiatan JPP Expo ini menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk membuat skripsi yang terbaik. "Skripsi dibuat tidak hanya untuk mengejar wisuda, namun juga untuk kemajuan ilmu pengetahuan Indonesia dengan dibuat menjadi buku yang bisa dinikmati orang banyak,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement