Jumat 14 Jun 2013 23:06 WIB

BSG UNY Eksplorasi Karst Pegunungan Menoreh

Kampus Universitas Negeri Yogyakarta
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Mahasiswa pecinta alam Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta yang tergabung dalam Biospeleology Studien Gruppen melakukan eksplorasi gua di kawasan karst Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah.

"Eksplorasi dilakukan untuk meneliti ekosistem gua-gua di kawasan karst Menoreh. Eksplorasi dilakukan pada empat gua karst Menoreh, yakni Gua Anjani, Nguwik, Seplawan, dan Sekantong," kata Ketua Biospeleology Studien Gruppen (BSG) Isma Dwi Kurniawan di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari lolosnya 12 judul proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diajukan anggota BSG UNY dalam seleksi proposal PKM rintisan 50 judul yang diselenggarakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

"Kegiatan eksplorasi itu diikuti oleh 46 anggota aktif BSG yang tergabung dalam 12 kelompok judul PKM. Kegiatan penelitian terfokus pada biota-biota gua sesuai dengan judul-judul PKM yang lolos yakni plankton, arthropoda, kelelawar, bakteri, dan fungi," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk implementasi dari visi BSG UNY untuk meningkatkan iklim penelitian di kalangan mahasiswa jurusan pendidikan biologi terutama dalam bidang ilmu biospeleologi atau ilmu yang mempelajari tentang ekosistem gua.

Setiap tahun, kata dia, BSG UNY selalu aktif melakukan kegiatan eksplorasi gua dan penelitian. Selain bertujuan untuk keperluan penelitian, kegiatan semacam itu juga diharapkan mampu meningkatkan rasa cinta dan kepedulian terhadap kelestarian ekosistem gua.

Menurut dia, ekosistem gua karst memiliki potensi ilmiah yang sangat tinggi dan masih banyak yang belum diteliti. Hingga saat ini organisasi yang fokus bergerak di bidang ilmu biospeleologi masih sedikit.

"BSG UNY akan terus meningkatkan kegiatan eksplorasi dan penelitian untuk menggali potensi gua-gua karst," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement