REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Panitia Lokal (Panlok) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 Bandung tetap menampung peserta yang tidak memenuhi seluruh persyaratan ujian, kata Sekretaris Eksekutif SBMPTN Bandung, Asep Gana Suganda, di Kampus Institut Teknologi Bandung, Rabu.
"Tidak ditemukan kecurangan atau joki SBMPTN, kasus yang terjadi adalah adanya sejumlah peserta yang tidak memenuhi seluruh syarat pendaftaran mereka datang ke tempat ujian dengan membawa bukti pembayaran bank saja, mereka tetap kami akomodasi," kata Asep.
Kasus kekurangan peryaratan itu atau yang hanya membawa bukti pembayaran itu juga belum mencetak kartu peserta, tidak menyerahkan foto dan kasus paling banyak banyak peserta yang belum memiliki surat tanda lulus sementara dari sekolahnya. "Sebagian dari peserta juga ada yang nyasar atau salah tempat ujian, mereka tetap kami tampung," katanya.
Asep menyebutkan, Panlok hanya sebagai pelaksana ujian di lapangan dan peserta yang melanggar tetap ditampung tapi keputusan akhir lulus ujian atau tidaknya ditentukan panitia pusat.
"Contohnya yang hanya membawa bukti pembayaran bank berarti itu tidak memiliki nomor peserta hingga otomatis di pusat juga nanti tidak terdeteksi dan tidak bisa disimpulkan lulus atau tidaknya," kata pria berbaju batik itu.
Diakui Asep setiap saat Panlok melakukan evaluasi namun peserta seyogianya juga lebih cermat dan teliti sebelum mengikuti ujian.
"Kebanyakan peserta itu malas membaca padahal dari awal kami sudah 'berteriak-teriak' terkait peraturan yang harus ditaati dan itu terpampang di mana-mana termasuk di kartu peserta ujian," kata Asep.
Ia menyebutkan, terdapat pengurangan peserta yang terdaftar dan yang hadir yaitu sebanyak 2.100 seratus peserta.
"Kemungkinan mereka yang daftar namun tidak menghadiri ujian SBMPTN ini ada dua, pertama sudah diterima di SNMPTN atau jalur lain dan kedua seleksi alam," katanya menambahkan.