Kamis 20 Jun 2013 20:51 WIB

Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Bantu 'Dongkrak' IPM Indramayu

Rep: Agus Yulianto/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 1.196 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, mengadakan kuliat kerja nyata (KKN) di sejumlah daerah di Kabupaten Indramayu.

Kehadirannya di tengah-tengah masayarakat itu, diharapkan dapat memembantu meningkatakan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Indramayu.

Para mahasiswa itu diterima Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, Kamis (20/6) di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra Indramayu. Dikatakan bupati, pemerintah di semua tingkatan, saat ini, tengah gencar melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan IPM.

Begitu pun dengan Pemkab Indramayu telah dan terus menggulirkan berbagai program baik di bidang pendidikan, kesehatan dan daya beli.

"Keberhasilan program pemerintah ini tentunya tidak akan dapat dicapai sesuai harapan manakala tidak didukung oleh peran serta aktif seluruh komponen masyarakat," katanya.

Membangun sebuah masyarakat secara luas, kata Anna, tentu tidak akan dapat dipisahkan dari peran keluarga sebagai inti pembentuk masyarakat. Keluarga, ujar dia, merupakan komponen pembentuk masyarakat yang akan mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.

Kumpulan dari keluarga-keluarga inilah, menurut Anna, yang akan membentuk masyarakat. Untuk itu, kata dia, Pemkab Indramayu berusaha memberdayakan keluarga dengan membentuk keluarga yang religius, mewujudkan keluarga yang maju, mandiri dan sejahtera sebagai basis membentuk masyarakat yang religius, maju, mandiri dan sejahtera sebagaimana visi Indramayu Remaja.

Dikatakan bupati, kegiatan KKN tematik Posdaya/ IPM berbasis masjid yang dilaksanakan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, merupakan salah satu kegiatan positif untuk mempraktikkan apa yang sudah didapat di bangku kuliah dalam kehidupan sosial masyarakat.

"Bagaimana para mahasiswa menerapkan ilmu pengetahuan tentang penguatan fungsi keluarga dalam bidang keagamaan dan budaya," ujarnya.

Menurut Anna, posdaya yang memiliki beberapa komponen penguatan. Yaitu pendidikan, kesehatan, wirausaha, ekonomi, lingkungan hidup, serta keagamaan dan budaya. Tentunya, semua itu bertujuan untuk menciptakan satu keluarga yang kuat. Dan yang akan dilaksanakan para mahasiswa ini adalah posdaya peningkatan IPM berbasis masjid.

Dengan mengupayakan pembentukan keluarga yang kuat dengan basis/ dasar agama, kata Anna, diharapkan akan tumbuh generasi yang beriman dan bertakwa dan mengamalkan keshalehannya dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam keluarga maupun dalam kehidupan sosial masyarakat. Dengan dasar keluarga yang beriman dan bertakwa, diharapkan dapat terbentuk masyarakat yang religius, maju, mandiri dan sejahtera.

Kegiatan KKN ini akan berlangsung 20 Juni sampai dengan 30 Juli mendatang dan ditempatkan di 11 kecamatan yakni Sukagumiwang, Kertasmaya, Bangodua, Widasari, Tukdana, Sliyeg, Kedokanbunder, Jatibarang, Juntinyuat, Krangkeng, dan Karangampel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement