REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Universitas-universitas unggulan di Asia semakin mendekati kompetitor di Inggris dan Amerika Serikat dalam daftar peringkat yang dikeluarkan oleh majalah Times Higher Education.
Daftar peringkat tersebut dibuat dengan mengukur hampir semua hal dari reputasi sampai pendanaan penelitian. Peringkat universitas-universitas utama di Jepang, Korea Selatan, Cina, dan Singapura secara umum naik dalam daftar peringkat tahunan majalah asal Inggris tersebut.
Menurut redaktur pemeringkatan Phil Baty, hal tersebut menunjukkan berlanjutnya "perpindahan kekuatan dari Barat menuju Timur." "Institusi pendidikan tinggi di Asia semakin mendesak universitas terbaik di Barat. Jumlah universitas Asia yang menempati 50 besar selalu naik setiap tahun dan tidak ada tanda-tanda penurunan," kata Baty dalam sebuah pernyataan pers.
Tidak ada wakil Indonesia dalam 400 besar daftar peringkat versi Times Higher Education tersebut. Beberapa universitas asal Indonesia yang menempati 50 besar daftar peringkat versi lain kali ini tidak muncul. Peringkat universitas dunia masih didominasi oleh Amerika Serikat dan Inggris yang menguasai 13 besar. Lebih dari setengah 200 besar juga ditempati oleh dua negara tersebut.
Sebanyak 31 universitas asal Inggris menempati 200 besar, dan enam di antaranya berasal dari kota London. Sementara Jepang dan Korea Selatan hanya mempunyai lima dan empat universitas di peringkat yang sama.
Di sisi lain, institusi pendidikan tinggi di negara Eropa lain peringkatnya terus menurun. Majalah Top Higher Education menjelaskan bahwa berkurangnya komitmen pemerintah Eropa pada pendidikan di tengah resesi ekonomi adalah penyebab utama. Selain Inggris, hanya Swedia, Denmark, dan Norwegia yang berhasil memperbaiki posisinya di tahun ini.
Daftar peringkat, yang dikompilasi dengan data dari Thomson Reuters itu, dibuat dengan mempertimbangkan reputasi universitas, rasio pengajar-mahasiswa, dan jumlah pendanaan penelitian yang berasal dari industri. Variabel yang dijadikan pertimbangan utama dalam daftar peringkat tersebut adalah seberapa sering penelitian yang berasal dari universitas tertentu dikutip oleh dunia akademik lain.