REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah hadir dengan konsep bridging campus Alam Sutera, Universitas Bina Nusantara (Binus) secara resmi membuka kampus utamanya di lokasi itu.
Kampus yang akan mulai beroperasi pada September mendatang ini dikembangkan sebagai pusat industri kreatif dan bisnis, sejalan dengan tujuan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi kreatif.
Bridging campus Alam Sutera sudah dimulai sejak 2011 lalu. Kala itu, kehadiran Binus Alam Sutera dikembangkan dalam upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas pendidikan kampus.
"Puji syukur pembangunan kampus Alam Sutera berjalan sesuai dengan rencana hingga topping off ini terlaksana," ujar Managing Director BINA NUSANTARA Group, Stephen Wahyudi Santoso, BSE, M.SIST.
Pembangunan kampus utama Binus Alam Sutera dimulai dengan peletakkan batu pertama pada 12 Desember 2012 lalu. Selama 15 bulan pembangunan, tahap pertama pembangunan sudah memasuki tahap akhir (topping off). Untuk menyambut keberhasilan ini, beragam acara dihadirkan.
"Melalui pembangunan kampus terbaru ini, Binus terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan baik dari segi akademis maupun fasilitas," sambung Rektor Universitas Bina Nusantara, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM.
Kampus Binus Alam Sutera menempati area seluas lima hektar yang akan dikembangkan dengan konsep smart and green Campus dengan daya tampung lebih dari 20 ribu mahasiswa.
Di dalamnya dilengkapi fasilitas animation lab, digital classroom, library, high-tech auditorium, i-Mac computer lab, creative center, knowledge center, Wi-fi facility, fun and fresh environment, information and admission area, aining and shopping arcades, extended Binusian network yang ditunjang dengan jaringan internet yang mampu menghubungkan lebih dari 20 ribu komunitas Binusian di sekitar kampus.