Rabu 02 Apr 2014 20:28 WIB

Beasiswa Presiden Dekati Pileg, Ini Jawaban Mendikbud

Mendikbud  Mohammad Nuh
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mendikbud Mohammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh memberikan jawaban terkait beasiswa presiden (presiden scholarship) yang barus diluncurkan di saat pemilu dan kampanye serta mendekati akhir masa jabatan, meski telah digagas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak 2013.

"Saya jawab, untuk urusan kebijakan tidak ada terlambat, ketika kiamat esok hari, kita punya benih yang baik maka tanamlah benih itu. Masa kampanye, bukan masa yang steril dalam kebaikan, dalam masa kampanye tidak apa-apa selama tidak disalahgunakan," kata M Nuh saat memberikan sambutan dalam peluncuran beasiswa presiden di Jakarta, Rabu (2/4).

M Nuh mengatakan hal itu karena selama ini banyak pertanyaan yang ditujukan kepadanya terkait hal itu.

Menurut dia, beasiswa presiden tersebut, akan membuka peluang bagi 100 putra-puteri terbaik yang akan meneruskan jenjang S2 ataupun S3 di 50 universitas terbaik dunia.

Ia menambahkan, program Beasiswa Presiden Republik Indonesia merupakan upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia terutama dalam rangka menambah jumlah master dan doktor di Indonesia, menyongsong momentum 100 tahun kemerdekaan Indonesia (2045).

Program tersebut juga bertujuan menyiapkan pemimpin di masa mendatang terutama menyongsong 2045.

Indonesia pada 2045 diproyeksikan menjadi satu dari tujuh kekuatan ekonomi dunia. Saat ini, Indonesia juga diberkahi dengan keuntungan demokrafi (pertumbuhan sumber daya manusia terutama usia muda).

Untuk itulah menurut dia, pemerintah terus meningkatkan kulitas sumber daya manusia. "2030 merupakan puncak panen penduduk usia kerja Indonesia sehingga menjadi momentum yang tepat untuk mengoptimalkan akses dan kualitas pendidikan mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi," tuturnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement