Selasa 17 Jun 2014 18:36 WIB

PTN Diminta Buka Posko Tampung Keluhan Anak Kurang Mampu

M Nuh
Foto: bincangedukasi.com
M Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh meminta agar perguruan tinggi negeri (PTN) memastikan anak-anak yang lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) bisa melaksanakan kuliah.

"Jangan sampai hanya karena masalah biaya, anak-anak yang lolos SNMPTN dan SBMPTN tidak bisa masuk kuliah. Kemarin ada anak dari Sibolga yang lolos SNMPTN tapi tidak punya biaya sebab ayahnya bekerja sebagai tukang becak, saya sudah memastikan agar kampus tempat dia kuliah menyelesaikan permasalahan melalui Bidikmisi," kata Nuh saat melakukan sidak ujian masuk SBMPTN di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa, (17/6).

Kalau adik-adik ada yang kesusahan dalam pembiayaan kuliah, terang Nuh, namun lolos dalam SNMPTN atau SBMPTN sebaiknya melaporkan keadaannya tersebut ke kampus agar bisa dicarikan jalan keluar.

"Pemerintah menyediakan Bidikmisi untuk 61 ribu mahasiswa tahun ini, skema ini bisa dimanfaatkan bagi anak-anak yang kurang mampu," katanya menerangkan.

Jumlah kuota Bidikmisi tahun ini, ujar Nuh, naik 11 ribu dari tahun lalu. Jumlah ini tidak sedikit dan bisa membantu banyak anak.

 

Namun, ujar Nuh, jangan sampai ada anak-anak dari keluarga mampu yang pura-pura miskin hanya untuk mendapatkan bantuan pembiayaan atau Bidikmisi. "Jangan pura-pura miskin, nanti bisa miskin beneran," ujarnya.

Nuh sudah memiinta agar PTN membuka posko untuk  menampung keluhan anak-anak yang mengalami kesusahan dalam keuangan. Sehingga mereka  dibantu dan diperhatikan dalam masalah pembiayaan.n dyah ratna meta novia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement