REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sebanyak 24 mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta terpilih menjadi delegasi Indonesia mengikuti program Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (Jenesys) 2014 di Jepang.
"Kegiatan itu mengambil dua tema besar yakni perencanaan kota serta sains dan teknologi. Melalui kegiatan itu kami berharap bisa mendapat tambahan ilmu dan pengalaman serta mengaplikasikannya di Tanah Air," kata salah satu mahasiswa UGM peserta Jenesys 2014 Muhammad Faiz Agni di Yogyakarta, Sabtu.
Selain mahasiswa UGM, kata dia, kegiatan tersebut juga diikuti oleh 241 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Ada sekitar 886 peserta dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang mendaftar dan 241 di antaranya dinyatakan lolos seleksi.
"Beberapa perguruan tinggi itu di antaranya Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan Institut Pertanian Bogor," katanya.
Menurut dia, dalam kegiatan Jenesys tersebut delegasi Indonesia dibagi menjadi empat kelompok terbang (kloter) keberangkatan. Dua kloter pertama diberangkatkan untuk mengikuti kegiatan pada April 2014 sebanyak 102 orang dengan sembilan orang di antaranya dari UGM.
Keberangkatan pada Juni 2014 diikuti 48 orang dengan empat orang di antaranya dari UGM. Kemudian keberangkatan pada September 2014 diikuti 91 orang dan 11 orang di antaranya dari UGM.
Ia mengatakan empat mahasiswa UGM yang berangkat pada Juni 2014 adalah Abdul Qoyyim, Isnan S, M Reza Adjani, dan Ratih Karmila. Pada September 2014 diikuti Afatika Putri, Afrian Fazrin, Daniel Oscal, Fitria Novalita, Fredrick Neo, Ganjar Putro, Imron Rosadi, Muhammad Nabil Satria Faradis, Radita Oktriani, Zulfikar Dinar, dan Muhammad Faiz Aghni.
"Kegiatan pada April 2014 bertema 'urban engineering and city planning', sedangkan pada Juni dan September kegiatan itu mengangkat tema 'science and technology'," kata mahasiswa Fakultas Teknik UGM itu.
Menurut dia, dalam program Jenesys pada Juni dan September 2014 peserta diperkenalkan dengan sejumlah teknologi buatan Jepang dan diajak berkunjung ke berbagai industri.
"Selain itu, para mahasiswa juga diajak mengunjungi beberapa perguruan tinggi serta tempat-tempat bersejarah dan pusat pemerintahan di Jepang," katanya.