REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Universitas Indonesia (UI) memperingati hari jadinya atau Dies Natalis ke-64 dengan semangat memberikan ruh dalam setiap langkah perubahan dan pembangunan Indonesia.
“UI sebagai perguruan tinggi yang otonom merupakan landasan untuk meraih prestasi akademik tinggi, inovatif dan kreatif. Serta mencerminkan citra bangsa Indonesia sebagai pionir sekaligus motor penggerak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” terang Rektor UI Prof Muhammad Anis, M.Met, Selasa (3/2).
UI mengusung tema “Menggali Nilai-nilai Utama keindonesiaan” (Indonesia’s Core Values). Nilai-nilai keindonesiaan, imbuh Anis, yaitu nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dan tetap ‘memanusiakan manusia’ yang hidup di dalamnya. Tema ini didasarkan pada kesadaran UI bahwa nilai-nilai tersebut melandasi, mengawal dan dan dalam pengembangan UI ke depannya.
Peringatan Dies Natalis UI di Balairung UI Kampus Depok juga diisi dengan orasi ilmiah dari Guru Besar Fakultas Ekonomi UI (FEUI) Sri Edi Swasono bertajuk “Proklamasi Kemerdekaan adalah Proklamasi Budaya : Kebersamaan, Asas Kekeluargaan, Identitas dan Eksistensi”.
“Pembangunan nasional jangan semata hanya mengejar economic added value, melainkan harus pula mengejar socio-cultural added value,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, nilai-nilai dari proklamasi kemerdekaan yang merupakan Proklamasi Budaya berfungsi memangku nilai-nilai budaya kesadaran berdaulat, melepaskan diri dari ketergantungan dan mengemban keberanian melepaskan diri dari kepatuhan sebagai “koelie di negeri sendiri”. Sekaligus berketeguhan untuk tidak ragu menjadi tuan di negeri sendiri.