Jumat 06 Feb 2015 22:30 WIB

10 Mahasiswa ITS Ikuti Simulasi Sidang PBB di Boston

Rep: Andi Nurroni/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya
Foto: ITS
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA—Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ambil bagian dalam ajang sidang simulasi PBB (Model United Nation/MUN) di Boston Amerika Serikat pada 12-15 Februari mendatang. Dalam kegiatan Harvard National Model United Nation (HNMUN) tersebut, ITS mengirimkan 10 orang mahasiswa sebagai delegasi.

Bertempat di salah satu hotel di Surabaya, Jumat (6/2), ITS menggelar jumpa pers, sekaligus seremoni pelepasan tim. Dalam sambutannya, ketua tim delegasi Achmad Rizal Mustaqim menyampaikan, kesempatan mengikuti HNMUN untuk pertama kali tersebut merupakan hasil perjuangan.

Menurut Rizal, mereka terlebih dahulu melatih diri di ajang-ajang nasional, lalu merambah ke sejumlah negara Asia dan Eropa. Sebelumnya, menurut Rizal, para pentolan tim, pernah mengikuti kegiatan sejenis, di antaranya di University of Petroleum & Energy MUN (UPESMUN) di India, International Lyon MUN di Perancis, dan terakhir meraih gelar Outstanding Delegates di Japan University English (JUEMUN) 2014 lalu.

Kendala utama dalam mengikuti ajang-ajang MUN, menurut Rizal adalah masalah ketersediaan dana. Beruntung, menurut dia, dukungan terus mengalir, termasuk untuk mengikuti HNMUN yang merupakan kompetisi simulasi sidang PBB tertua di dunia.

Bantuan dana, menurut Rizal diperoleh dari urunan berbagai pihak, yakni Kementrian Pemuda dan Olahraga, Mandiri Investasi, Bank DBS, Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma), Ikatan Alumni ITS, Ikatan Alumni Jurusan Mesin ITS dan secara pribadi dari mantan Mendikbud M Nuh.

Kartika Nuswantara, Kepala UPT Bahasa sekaligus menjadi Supervisor ITS MUN Club menyampaikan, sepuluh orang delegasi yang diutus adalah embrio. “Harapannya, sepuluh yang sekarang ini harus bisa menghasilkan sepuluh yang lain tahun depan,” ujar dia.

HNMUN merupakan sebuah ajang simulasi sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang pesertanya berasal dari kurang lebih 70 negara dari seluruh dunia. Mahasiswa diasah kemampuannya dalam berpidato, berdebat, bernegosiasi dengan permasalahan yang ada di suatu belahan dunia untuk mencapai resolusi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement