Sabtu 18 Apr 2015 20:45 WIB

Menristek Dikti Dukung Program Kewirausahaan CT-Unair

Logo Unair
Logo Unair

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Menristekdikti Prof Muhammad Nasir mendukung rencana pendirian program studi (prodi) kewirausahaan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang segera dirumuskan bersama pengusaha nasional Prof Dr (HC) Chairul Tanjung (CT).

"Kalau diajukan ya akan kita proses (usulan prodi kewirausahaan) itu," katanya di sela pengukuhan CT sebagai guru besar bidang kewirausahaan Unair Surabaya di Kantor Manajemen Unair Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

Ditanya kemungkinan prodi itu menjadi sekolah bisnis atau fakultas kewirausahaan, menteri yang mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu menilai kemungkinan secara akademik adalah fakultas kewirausahaan.

"Tapi, kalau fakultas itu harus ada beberapa prodi terlebih dulu, karena itu sebaiknya diproses dalam bentuk prodi terlebih dulu dan kalau sudah berkembang akan bisa menjadi fakultas tersendiri," katanya.

Di sela pengukuhan dirinya sebagai guru besar ke-438 Unair dan ke-18 FEB Unair itu, CT yang merupakan pendiri dan pemimpin CT-Corp itu mengatakan pihaknya telah menerima usulan prodi Kewirausahaan dari FEB.

"Nanti, usulan itu akan kita dalami bersama, karena sekarang masih dari pihak Unair, tentu dari pihak saya akan ada masukan, nanti kita bahas silabus, kurikulum, pengajar-nya, saya bisa mengajak pengusaha yang sukses untuk bisa mengajar, kita adakan TOT," ujarnya.

Menurut dia, prodi atau fakultas kewirausahaan yang mungkin bisa dinamakan "Sekolah Entrepreneurship CT-Airlangga" itu tidak hanya mencetak lulusan yang mengerti tentang bisnis, melainkan lebih banyak melakukan terapan bisnis sebagai bahan tesis dalam kelulusannya.

"Jadi, prodi atau fakultas kewirausahaan itu lebih banyak porsi praktik daripada teori agar melahirkan pebisnis yang handal dan luar biasa. Kalau FEB itu mungkin lebih ke teori, sedang prodi kewirausahaan lebih ke praktik," katanya.

Dalam orasi ilmiah pengukuhan dirinya, CT mengatakan ilmu kewirausahaan itu sebenarnya dimiliki para pengusaha yang makan asam garam atau mengalami jatuh-bangun, namun para pengusaha umumnya hanya menularkan kepada anak atau keluarganya.

"Kalau saya ingin menularkan kepada masyarakat," kata CT yang mengupas 'trilogi' pragmatisme - idealisme - tata nilai Indonesia dalam memulai berwirausaha saat menyampaikan orasi ilmiah itu.

Secara terpisah, Dekan FEB Unair Prof Muslich Anshori kepada Antara mengatakan rencana prodi kewirausahaan itu akan dimatangkan pada tahun 2015, sehingga mungkin bisa mulai dibuka pada tahun ajaran 2016.

"Kalau sekarang masih menjadi konsentrasi kewirausahaan di dalam prodi manajemen, tapi tahun 2016 akan diusahakan menjadi prodi kewirausahaan, tentu tergantung pada restu pemerintah (Menristekdikti)," katanya.

Mengenai nama Sekolah Bisnis atau Sekolah Wirausaha CT-Airlangga, ia mengatakan kedua nama itu bisa dipakai untuk kepentingan "brand" keluar, tapi pada level akademik tetap menjadi prodi/fakultas kewirausahaan.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement