REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 15 orang peserta Program Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) terpilih masuk ke babak final pemilihan PSP3 Berprestasi Tahun 2015. Selanjutnya, mereka akan diadu dalam penilaian tahap akhir atau babak final yang akan digelar di Jakarta, 26-29 Agustus mendatang untuk menentukan siapa yang berhak tampil sebagai peserta terbaik.
“Mereka terpilih masuk final hasil penilaian di daerah penempatan masing-masing. Selanjutnya 15 peserta yang masuk final tersebut akan melakukan presentasi sehingga akan terlihat penilaian secara keseluruhan,” ujar Staf Khusus Bidang Pemuda Menpora, Zainul Munasichin, dalam siaran persnya, Ahad (23/8).
15 peserta terbaik ini berasal dari 15 Provinsi hasil penilaian tim Dewan Juri yang terdiri dari kalangan akademisi, wartawan dan internal Kemenpora. 15 Provinsi yang memiliki wakilnya di final antara lain Bengkulu, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jambi, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur dan Maluku Utara.
Zainul melihat persaingan di babak final nanti bakal ketat. “Separuh peserta dalan penilaian sebelum tahap akhir memiliki skor yang sama. Jadi akan kompetitif,” tambahnya.
Kabid Pendampingan pada Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Sofwan menambahkan, penilaian peserta yang masuk final berdasarkan enilaian beberapa aspek. “Yaitu asep jatidiri atau integritas, capaian hasil kegiatan, penguatan kelembagaan, keberlanjutan dan yang utama adalah kemandirian dalam arti melakukan pengembangan usaha dengan mengerahkan entrepreneurship,” jelasnya
Dari dua angakatan PSP3, 23 dan 24, mayoritas peserta yang terpilih masuk final berasal dari angkatan 24. Dari 15 peserta finalis itu, nantinya akan dipilih juara, runner up dan peringkat tiga.
“Juara mendapatkan hadiah Rp 32juta, runner up mendapat Rp22,5 juta dan peringkat ketiga memperoleh 16 juta. 12 peserta yang masuk final juga mendapat hadiah masing-masing Rp 10juta. Hadiah akan diberikan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) 28 Oktober mendatang,” tutur Sofwan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika