REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat Conocophillips mengikutsertakan 476 mahasiswa penerima beasiswa perusahaannya dalam program kewirausahaan sosial yang diselenggarakan Yayasan Putra Sampoerna.
Penanggung jawab program, Albertina Dwita Harliani di Palembang, Selasa, mengatakan, dalam program tersebut, ratusan mahasiswa ini dibagi dalam 56 kelompok untuk berkompetisi dalam membuat kegiatan bisnis selama tiga bulan.
"Generasi muda dari kalangan mahasiswa ini harus didorong mengaplikasikan kemampuannya dengan cara bekerja sama dalam suatu tim. Melalui program ini diharapkan muncul generasi tangguh, berjiwa pemimpin, dan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi, serta berorientasi bisnis atau kewirausahaan," katanya.
Ia mengemukakan, beragam kegiatan bisnis menjadi pilihan kelompok mahasiswa ini, di antara membuat panganan seperti kripik dan tempe, budidaya ikan, budidaya jahe, hingga pembibitan karet.
"Pola pendidikan yang mendorong seseorang mengeluarkan kemampuan sesuai dengan sertifikat formal yang dimiliki seperti ini, sebenarnya masih kurang di Indonesia, sehingga Sampoerna Foundation ingin mengisi ruang kosong tersebut," ujar dia.
Sementara, Vice Presiden Development dan Relations ConocoPhilips Indonesia, Joang Laksanto dalam siaran pers mengatakan, program kewirausahaan ini merupakan yang ketiga sejak perusahaan meluncurkan bantuan beasiswa ke mahasiswa dengan ipk di atas 3,0.
Bantuan biaya pendidikan ini diberikan khusus untuk para mahasiswa yang bertempat tinggal di kawasan eksplorasi perusahaan, yakni Sumsel, Riau, dan Natuna.
"Melalui program ini, perusahaan ingin menumbuhkan ikatan yang kuat antara penerima beasiswa dengan ConocoPhllips," kata dia.
Sejak beberapa tahun lalu, ConocoPhillips menyalurkan dana tanggung jawab sosial (csr) ke sektor pendidikan untuk mewujudkan kepedulian atas peningkatan SDM.
"Ke depan perusahaan akan menambah program-program yang lebih bermanfaat bagi pengembangan karakter anak bangsa," ujar dia.