Jumat 18 Mar 2016 19:09 WIB

Wirausaha Itu Soal Nyali dan Percaya Diri

Rep: Yulianingsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Wirausahawan (Ilustrasi)
Foto: Inspiremymagazine.com
Wirausahawan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Doktor psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Khoirudin Bashori mengatakan, wirausaha itu soal nyali atau keberanian dan percaya diri.

Rata-rata lulusan baru dari perguruan tinggi tidak memiliki hal itu untuk memulai berwirausaha. Padahal ke depan, jumlah wirausaha ini harus banyak ditelurkan dari dunia pendidikan terutama perguruan tinggi.

"Mengacu dari pengalaman sebagaian besar wirausaha di Indonesia, percaya diri dan punya nyali atau keberanian ini adalah modal utamanya," ujar saat memberikan ceramah pembekalan wisuda bagi calon wisudawan FKIP UAD dii Masjid Islamic Center UAD, Jumat (18/3).

Namun kata Khoiruddin, saat ini rata-rata lulusan baru (perguruan tinggi) kurang memiliki kepercayaan diri dan kreativitas yang kuat. Akibatnya mereka kurang memiliki nyali saat terjun ke masyarakat termasuk membuka lapangan usaha.

Menurutnya, semakin banyak jumlah wirausaha di sebuah negara maka akan semakin maju sebuah negara.

Mengambil data Ciputra, Khoiruddin mengatakan, saat ini jumlah wirausaha di Indonesia hanya 0,1 persen dari jumlah penduduk. Padahal negara maju setidaknya memiliki jumla wirausaha 2 persen dari total jumlah penduduk.

Di Singapura kata dia, jumlah wirausahanya suda mencapai 7,2 persen dari total jumlah penduduk di negara itu. Sedangkan Amerika Serikat tercatat ada 2,14 persen jumlah penduduknya yang menjadi wirausaha.

Selain kurang memiliki percaya dirii kata Khoiruddin, buta informasi dan wawasan juga menjadi kendala tersendiri bagi lulusan perguruan tinggi.

Masalah lain yang dimiliki lulusan baru menurutnya adalah sikap instan ingin cepat sukses dan cepat kaya.  "Ini sikap yang banyak dimiliki lulusan baru. Mereka tidak paham dengan hukum panen, siapa menanam pasti menuai dan mengabaikan proses," ujarnya.

Para lulusan baru kata dia, hanya melihat hasil akhir dari apa yang diperoleh orang lain. Mereka sering tidakk mau belajar dari proses yang dilalui orang lain tersebut untuk sukses.

Karena itulah kata dia, lulusan perguruan tinggi harusnya bisa memupuk rasa percaya diri dan kreativitas sejak di bangku kuliah. Selain itu pihak perguruan tinggi juga harus menanamkan sikap-sikap kewirausahaaan sejak dini bagi mahasiswanya agar saat lulus mereka tidak gamang terjun ke masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement