Kamis 21 Apr 2016 20:46 WIB

10 Persen Lulusan STP Bandung Harus Jadi Entrepreneur

Red: Heri Ruslan
Menteri Pariwisata, Arief Yahya (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pariwisata, Arief Yahya (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendorong agar 10 persen lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung agar menjadi entrepreneur.

"Saya survei lulusan STP menjadi GM sebuah perusahaan perhotelan itu gaji maksimalnya, Rp 75 juta sampai Rp 100 juta sebulan. Setahun masih di angka Rp 1,2 M," ungkap Menpar saat menjadi pembicara pada acara wisuda 674 lulusan STP Bandung di Bandung, Kamis (21/4).

Menurut Arief, besar-kecil itu relatif, tetapi angka itu masih jauh dibandingkan sektor Telekomunikasi yang sudah menembus Rp 3-6 miliar. "Kalau menjadi profesional, maksimal take home pay hanya di angka Rp 1,2 M. Karena itu harus ada 10 persen menjadi entrepreneur. Di sinilah lulusan STP bisa mendapatkan benefit yang jauh lebih tinggi," ungkap Arief dalam keterangan yang diterima Kamis (21/4).

Menpar mengungkapkan, hanya entrepreneurship yang bisa mengejar pendapatan yang lebih fantastik. "Jangan khawatir, saya akan terus membantu dan mendampingi kalian, jika ingin menjadi start up company. Terutama akses untuk mendapatkan kredit dari lembaga keuangan. Kemenpar sudah menjalin kerjasama dengan OJK --Otoritas Jasa Keuangan-- Pak Muliawan D Hadad," tutur Arief Yahya.