REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Pertamina akan memberikan beasiswa bebas seluruh biaya ditambah biaya hidup untuk 20 persen mahasiswa yang akan diterima.
"Kami menyediakan beasiswa prestasi dan ekonomi lemah seperti beasiswa bidik misi. Sekitar 15-20 persen kami akan menyediakan beasiswa bidik misi versi kami," kata Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka, Ahad (24/4).
Menurutnya, 20 persen dari total 1.000 mahasiswa yang akan diterima di Universitas Pertamina akan dibebaskan biaya kuliah dan mendapat biaya hidup yang nilainya lebih besar dari beasiswa bidik misi yang diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Pertimbangan nilai biaya hidup yang lebih besar dikarenakan lokasi kampus yang berada di wilayah Simprug, Jakarta Selatan, memerlukan biaya hidup lebih besar dibanding kota lain.
"Kita akan launching bidik misi versi kami, bukan versi pemerintah. Kalau pemerintah diberikan biaya hidup Rp1 juta, kalau kami mungkin lebih," jelas dia.
Selain itu syarat indeks prestasi yang harus dikejar tiap semester juga lebih tinggi dari yang ditargetkan pemerintah.
"Kalau dari Dikti kan IP-nya harus 2,75, kalau kami lebih tinggi, mungkin IP-nya minimal 3," kata Akhmaloka. Nilai tersebut hanya baru gambaran saja dan belum ditetapkan dengan jelas.
Adapun persyaratan bagi mahasiswa yang berhak mendapat beasiswa ekonomi lemah disamakan dengan syarat beasiswa bidik misi yang diprogramkan oleh pemerintah.