REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit pelaksana teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Mercu Buana (UMB) terus melakukan terobosan. Lembaga yang khusus menyediakan jasa penyediaan buku dan berbagai bahan literasi perkuliahan yang telah berhasil menyabet predikat Akreditasi A dalam pelayanan perpustakaan itu meluncurkan BI Corner, Jumat (3/6).
Kepala UPT Perputakaan UMB Budiantoro MA mengatakan, BI Corner merupakan fasilitas tambahan yang dapat meningkatkan kenyamaan bagi pengguna jasa perpustakaan UMB. Menurutdia, BI Corner menyediakan ruang membaca yang lebih modern dan didukung fasilitas multimedia.
“Fasilitas tersebut merupakan kerja sama UMB dan Bank Indonesia. Sebagai upaya bersama meningkatkan budaya literasi dikalangan mahasiswa,” ujar Budiantoro dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Sabtu (4/6). Peluncuran BI-Corner dlakukan di Tower UMB Lt 5, Jakarta.
Menurut Budiantoro, fasilitas yang memadai ini tidak hanya untuk kepentingan perpustakaan saja, namun juga bakal diperluas bagi kepentingan mahasiswa secara umum. Terutama bagi kebutuhan lokasi menggelar diskusi, bedah buku ataupun pertemuan riset.
Ia menambahkan, sentuhan disain interior yang lebih elegan pada BI-Corner dapat membuat mahasiswa merasa lebih nyaman. Proses dialog, diskusi atau pun telaah literature menjadi lebih mengalir. Tidak terlalu monoton layaknya suasana perpustakaan. “Agar lebih nyaman BI-Corner ini bakal dibuat aturan penggunaan. Sehingga mahasiswa yang memanfaatkannya memahami sejumlah batasan,” uangkapnya.
Pustawakan UMB, Muh Arif Budiyanto MHum menambahkan, kehadiran BI-Corner pantas disambut gembira berbagai pihak. Melalui fasilitas inilah ruang dialog dan diskusi ilmiah kalangan mahasiswa bisa lebih mengalir. Menurutdia, fasilitas diskusi yang memadai akan memberikan pengaruh luas bagi mahasiswa. "Melalui diskusi yang intensif kemampuan nalar dan logika mahasiswa bisa terasah. Sekaligus merangsang minat baca dikalangan mahasiswa," ungkapnya.
Selain menggelar peluncuran BI Corner, UMB juga menggelar kompetisi pidato berbahasa Inggris bertema "Kebijakan Bank Indonesia dalam Stabilitas Nilai Rupiah". Kompetisi ini memperebutkan sejumlah hadiah dan uang tunai.