Selasa 19 Jul 2016 17:03 WIB

Layanan Iptek Tingkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi

Kegiatan sosialisasi 'Pentingnya Sumber Daya Iptek UII' di Auditorium FPSB UII, Selasa (19/7).
Foto: Dokumen
Kegiatan sosialisasi 'Pentingnya Sumber Daya Iptek UII' di Auditorium FPSB UII, Selasa (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Semakin tingginya intensitas persaingan di antara perguruan tinggi telah mendorong lembaga pendidikan tersebut untuk melakukan diversifikasi layanan. Perguruan tinggi tidak hanya dituntut piawai dalam menyediakan jasa pendidikan bagi mahasiswa, namun juga layanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dapat dinikmati oleh kalangan industri dan masyarakat umum. 

Oleh karenanya, perguruan tinggi yang memiliki jasa layanan iptek berkualitas dan beragam dinilai dapat memenangkan persaingan dibanding perguruan tinggi lainnya. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Aliansi Universitas dan Industri (KAUNI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Dr Sugini, pada acara Sosialisasi Pentingnya Sumber Daya Iptek UII di Auditorium FPSB UII, Selasa (19/7). 

Acara ini diikuti oleh sivitas akademika yang terdiri dari unsur dosen, laboran, pengelola laboratorium, mahasiswa, dan pengelola pusat studi di lingkungan FPSB UII. Dikatakan, kemandirian perguruan tinggi akan dapat dicapai manakala ia dapat mengelola dan memaksimalkan keberadaan sumberdaya iptek yang berada di dalamnya. 

Ia menilai selama ini perguruan tinggi masih banyak bergantung pada keberadaan mahasiswa untuk menunjang operasionalnya. “Padahal, dengan mengkomersialkan sumber daya iptek, perguruan tinggi dapat mengurangi ketergantungannya terhadap mahasiswa,” katanya, dalam siaran persnya.

Lebih lanjut ia mencontohkan layanan konsultasi, penyelenggaraan training, sertifikasi, dan uji laboratorium merupakan segelintir bentuk layanan iptek yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan citra dan daya saing perguruan tinggi. Sivitas akademika seperti dosen, peneliti, dan pakar juga dapat menjadi konsultan di berbagai proyek baik industri, pemerintah, maupun swasta. 

Sementara itu, Dekan FPSB UII, Dr Arief Fahmi, mengatakan FPSB UII selama ini juga telah mengembangkan beberapa layanan di luar aktivitas pendidikan dan riset. Di antaranya, layanan jasa psikotes untuk rekrutmen pegawai perusahaan, layanan konsultasi psikologi, pusat studi anak dan keluarga, serta layanan komunikasi multimedia. Ke depan, ia ingin agar semua program studi di bawah fakultasnya dapat memiliki layanan unggulan yang khas sesuai dengan latar belakang keilmuannya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement