Rabu 17 Aug 2016 14:56 WIB

Menjadi Kampus Terbaik se-Indonesia, Ini Tanggapan Rektor ITB

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsah Suryadi menyambut baik atas terpilihnya ITB sebagai kampus terbaik se-Indonesia oleh pemerintah. Kadarsah juga mengapresiasi kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) untuk inisiatif dan programnya dalam menjalankan perangkingan Perguruan Tinggi (PT) ini.

“Insya Allah dengan program ranking ini, semua perguruan tinggi akan maju bersama-sama. Ketika perguruan tinggi maju, maka bangsa akan semakin maju pula,” ujar Kadarsah melalui pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Rabu (17/8).

Menurut Kadarsah, perangkingan PT ini sebenarnya hanya suatu ukuran sesaat dari kemajuan perguruan tinggi. Dengan kata lain, esensi rangking ini bukan untuk mencerminkan PT mana yang lebih baik. Namun, dia melanjutkan, menjadi suatu media untuk terus maju bersama.

Saat ditanyai ihwal program unggulan, Kadarsah mengatakan, pihaknya selalu mendorong tiga hal. “Excellent in teaching and learning (unggul dalam mengajar dan belajar), excelent in research (unggul dalam penelitian) dan excellent in innovation & entrepreneurship (unggul dalam berinovasi dan berwirausaha),” jelas dia.

Sebelumnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali meraih posisi sebagai kampus terbaik se-Indonesia berdasarkan penilaian Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Tidak hanya berada di posisi sama dari tahun sebelumnya, angka penilaiannya juga meningkat dari 3,74 menjadi 3,78.

“Dari 12 besar kampus (kluster pertama), ada yang nilainya naik signifikan dan ada juga yang naiknya biasa saja,” kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir dalam Konferensi Pers (Konpers) Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi (PT) di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Thamrin, Jakarta, Rabu (17/8).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement