Sabtu 19 Jul 2025 11:05 WIB

Kisah Al-Khansaa, Wanita Perkasa yang Merelakan Empat Anaknya Syahid

Keikhlasannya dalam jihad dan syairnya jadi teladan Muslimah sepanjang zaman.

Ilustrasi Muslimah. Kisah Al-Khansaa, Wanita Perkasa yang Merelakan Empat Anaknya Syahid
Foto: MGROL100
Ilustrasi Muslimah. Kisah Al-Khansaa, Wanita Perkasa yang Merelakan Empat Anaknya Syahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sejarah di masa Arab jahiliyah, dikenal seorang penyair wanita andal bernama Al-Khansaa'. Menurut para penikmat puisi Arab, tidak pernah ada wanita yang puisinya penuh dengan pengetahuan atau yang lebih berilmu dari Al-Khansaa'.

Al-Khansaa' adalah seorang penyair ratsa' (ratapan) yang indah dan menarik, tiada duanya di antara wanita kaumnya. Bahkan, Rasulullah SAW biasa memintanya membacakan syair atau puisi di hadapannya yang membuatnya merasa kagum.

Baca Juga

Syair-syairnya disukai oleh Rasulullah SAW karena berhasil menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan membuat hari menjadi indah. Dia mengarang banyak puisi, dan puisinya yang paling fasih adalah syair ratapan dua saudara laki-lakinya, Sakhr dan Mu'awiyah, yang terbunuh pada masa pra-Islam.

Seperti dikutip di laman Islamweb, nama lengkapnya Tumadhir binti ‘Amr ibn Ash-Shareed ibn Al-Harith As-Sulamiyyah. Dia dijuluki Al-Khansaa' yang merupakan bentuk mu'annats dari Akhnas, karena hidungnya yang menjorok ke belakang (pesek) atau pendeknya tulang hidung dan lubang hidungnya yang sempit. Ia diberi nama Tamadhur karena kulitnya yang sangat putih.

Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya selama hari-hari pra-Islam. Setelah Islam datang, Al-Khansaa menghadap Rasulullah SAW sebagai anggota delegasi dari sukunya Bani Sulaim, untuk menyatakan keIslamannya. Penyair wanita ini begitu terpesona dengan tutur kata Rasulullah SAW.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement