Selasa 20 Sep 2016 16:54 WIB

Mahasiswa ITB Aplikasikan Teknologi pada KKN Tematik

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Institut Teknologi Bandung
Foto: www.itb.ac.id
Institut Teknologi Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2016 di desa Mekarwangi Kecamatan Talegong Kabupaten Garut.  Peresmian kegiatan ini dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bermawi P. Iskandar. Mata kuliah KKN menggabungkan materi tentang kemasyarakatan dan aplikasi teknologi yang berkaitan dengan empat kebutuhan dasar manusia.

"Empat kebutuhan dasar tersebut terkait air, infrastruktur, energi, dan pendidikan," kata Bermawi seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (20/9).

Ia menyebutkan secara garis besar kegiatan KKN Tematik ITB dibagi menjadi tiga kegiatan utama yaitu sebelum, saat, dan setelahnya. Pertama, fase sebelum KKN-T ITB merupakan tahap persiapan peserta sebelum eksekusi program di lapangan. Tahap ini terdiri atas pembekalan materi-materi yang diperlukan di masyarakat melalui kegiatan perkualiahan. Diantaranya adalah materi kemasyarakatan, social mapping, rural appraisal, sociopreneur, mitigasi bencana, medik, management design dan kepemimpinan.

Pada tahap sebelum eksekusi KKN-Tematik ITB di desa tujuan dilakukan perancangan program-program pembangunan, baik itu program fisik ataupun sosial. Program fisik merupakan program yang menghasilkan bangunan fisik yang bermanfaat bagi masyarakat. Sedangkan program sosial merupakan program yang diharapkan mampu meningkatkan softskill warga.

Setelah pembekalan dan perancangan program dirasa cukup, peserta KKN-T ITB 2016 melakukan eksekusi program tersebut di masyarakat. Untuk program fisik tema infrastruktur yang dijalankan yaitu pembangunan jembatan gantung 30 meter yang menghubungkan Desa Mekarwangi dan Desa Nyalindung Kecamatan Cisewu. Jembatan tersebut diberi nama Jembatan Asa Ganesha.

Pembangunan ini membantu akses masyarakat Desa Mekarwangi yang merupakan desa terjauh dari pusat Kecamatan Talegong dan juga jalan provinsi. Akses yang harus dilalui dari Desa Mekarwangi menuju pusat Kecamatan Talegong dan jalan provinsi sangat terjal dan berbatu. Selain itu pada malam hari kondisi jalan tersebut sangat minim penerangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement