REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan inovasi bidang pertanian, pangan dan biosains termaju di Indonesia bernama "Science Techno Park". Kawasan tersebut dilengkapi fasilitas dan infrastruktur yang baik dan peraturan yang kondusif.
"Sasaran IPB Science Techno Park menjadi Science Techno Park paling produktif dan terkemuka pada bidang Pertanian tropis, pangan dan biosains di Asia Tenggara," kata Direktur IPB Science Techno Park Meika Syahbana Rusli melalui keterangan tertulis di Jakarta seperti dikutip dari Antaranews Rabu (5/10).
IPB Science Techno Park terdapat kawasan Sharing Laboratory Building and Facility, Sharing Pilot Plant Area and Facility, Multi Tenant Building, Edutaiment dan Gallery Inovasi IPB, Training dan Meeting Center, Research Center, Guest House dan Restaurant, Park Management, Ruang Terbuka Hijau, Parking Area dan fasilitas pendukung lainnya. Meika menyebutkan IPB Science Techno Park sebagai kawasan terpadu untuk pengembangan dan komersialisasi hasil inovasi produk dan jasa bidang pertanian tropis, pangan serta biosains.
Area tersebut juga menggelar berbagai program seperti penyediaan layanan fasilitas laboratorium dan pilot plant, serta jasa analisis bagi riset komersial dan pengembangan produk. Terdapat juga kegiatan layanan pengembangan SDM dan solusi bisnis pada bidang pertanian tropis, pangan, dan biosains.
Meika menekankan kelompok akademik dan pebisnis dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk berinovasi mengembangkan pertanian. Kehadiran kegiatan tersebut akan berdampak terhadap keuntungan ekonomi berupa peningkatan nilai tambah produk dan penciptaan lapangan pekerjaan, keuntungan sosial, menambah lahan hijau dan ruang terbuka serta atmosfer yang baik.
Meike mencontohkan produk unggulan dari IPB Science Techno Park yakni benih padi IPB 3S dengan potensi produksi sebanyak 11 ton per hektare, pepaya "Calina", beras analog untuk penderita diabetes, katulac pakan tambahan untuk sapi perah dan fastrex transporter pada lahan perkebunan dan kehutanan.
Contoh lainnya produk mie jagung, sormeal sereal sehat berbahan sorgum, sasumuzi, inventpro enzim rekombinan reverse transcriptase, serta "Rapid Test Flu Burung" berupa test kit untuk mendeteksi flu burung secara cepat. Kawasan tersebut berdiri di lahan bekas kampus Fakultas Kedokteran Hewan IPB di Taman Kencana Bogor seluas 3,46 hektare dengan pengembangan tahap pertama hingga 2019.